Xu Weilai berjalan keluar dari kamar mandi, kemudian pandangannya tertuju pada setumpuk uang yang sangat tebal di atas meja kopi. Lembaran uang itu menghentikan langkahnya dan membuat tatapan Xu Weilai menjadi kosong.
Gu Yu membalikkan tubuhnya sambil membelakangi jendela. Mata suramnya tertuju pada tubuh Xu Weilai. Pandangannya menyapu tubuh perempuan itu dan langsung melengkungkan senyumannya.
Walau senyumannya terlihat bahagia, namun Xu Weilai sangat tahu bahwa di mata lelaki itu tidak ada senyuman sama sekali. Lelaki itu hanya memiliki aura dingin yang tidak berujung.
Gu Yu tetap di tempat selama beberapa detik, barulah melangkahkan kakinya yang panjang berjalan ke sisi meja kopi. Tangan yang ramping, proporsional dan sangat indah itu mengambil tumpukan uang itu.
Seketika matanya menatap Xu Weilai dan berucap tanpa kesan hangat sedikitpun. Ucapannya sangat dingin sedingin es, "Kau tidak mau uang?"