"Hei...! Xion!" Emma dengan cepat berlari ke arah laki-laki itu. Ia sangat merindukannya. Sudah hampir 9 bulan laki-laki itu pergi tanpa pernah memberikan kabar. Emma hanya ingin tahu apakah ia baik-baik saja.
Therius ingin mengejarnya, tetapi anak itu baru saja pingsan dan laki-laki yang menjualnya untuk menghasilkan uang siap melarikan diri bersama anak itu jika Therius pergi untuk mengejar Emma.
"Lihat? Tuan-tuan dan nyonya-nyonya, itu apinya. Kalian telah menonton pertunjukan yang bagus. Tolong sumbangkan sejumlah uang agar anak ini bisa makan dengan baik dan pergi ke rumah sakit karena luka-lukanya..."
Laki-laki itu tanpa malu segera bangkit dan mengambil toples uang itu lalu berkeliling supaya para penonton akan memberi mereka lebih banyak koin.
Therius menyipitkan matanya dengan berbahaya dan mengangkat tangannya. "ENYAHLAH!"