Hari itu, Therius merasa sangat bahagia. Ia senang karena pelan-pelan ia dan Emma merajut kenangan mereka bersama. Setelah masa-masa sulit yang mereka alami, kini keduanya telah hidup bahagia dan merajut kenangan yang akan menjadi milik mereka berdua saja.
Ia merasa semakin mantap dan percaya diri akan hubungannya dengan Emma. Pelan-pelan rasa cemburunya kepada Haoran dan rasa persaingan yang ada di dalam dadanya mulai berkurang.
Sekarang, ia sudah bersama Emma jauh lebih lama daripada Emma bersama Haoran. Emma hanya bersama Haoran setahun, dan menikah dua minggu. Sementara ia telah bersama Emma selama lebih dari setahun dan menikah lima bulan.
Hubungan kasih dan chemistry mereka secara fisik dan seksual juga tidak dapat diragukan lagi. Semakin hari, ia dapat merasakan Emma mulai mencintainya secara perlahan tapi pasti. Ia memang belum mendengar kata-kata cinta itu keluar dari bibir Emma, tetapi ia yakin suatu hari nanti kata-kata itu akan keluar.