Emma banyak diam hari itu. Pada dasarnya, ia memang bukan gadis yang banyak bicara, tetapi setelah hampir sebulan berada di kapal dan jauh dari rumah, ia mulai merasa sangat kesepian.
Bisa dibilang, ia tidak memiliki teman satu pun yang bisa diajaknya bicara dengan tenang di kapal ini. Selama ini, kalau ada apa-apa, ia selalu bisa berbicara dengan Haoran dan membagikan apa saja yang ada dalam pikirannya.
Ada juga Alex yang cerita dan senang bergosip dengannya. Kadang-kadang Emma juga akan pergi makan atau berbelanja dengan Mary dan Nadya. Hidupnya yang dulu sepi telah berubah menjadi penuh warna sejak ia bertemu Haoran.
Kini, Emma benar-benar tidak punya siapa-siapa di pihaknya. Bisa dibilang, ia berada di tangan musuh dan hanya mengandalkan posisinya sebagai anak perempuan Putri Arreya untuk menjaga nyawanya dan Haoran tetap aman, serta perasaan Therius kepadanya.
Benar juga ya.. kalau bisa jadi teman selama di kapal aja, biar Emma juga nggak kesepian...