下載應用程式
7.58% My version, Lucia [Hunter x Hunter] / Chapter 11: 11 - Rawa Numere x Dan x Manusia Kera

章節 11: 11 - Rawa Numere x Dan x Manusia Kera

Tempat di mana Satotz, Lucia, Killua dan Gon berdiri sekarang dinamakan Milsy Wetlands. Tempat ini terkenal dengan kabut asapnya dan juga rawa yang penuh dengan jebakan dan hewan pemakan manusia yang mematikan. Saat menunggu peserta ujian lainnya, kabut di tempat ini menjadi semakin tebal. Dan akhirnya peserta ujian lainnya tiba di atas. Semuanya tampak kelelahan. Lucia, Killua dan Gon duduk santai di lantai yang dekat pintu keluar sambil menunggu Leorio dan Kurapika.

Gon : Ah, sebelah sini Leorio, Kurapika (melambai-lambaikan tangan)

Leorio : C-capeknya... (langsung duduk di lantai) Ha.. Ha.. Ha.. Ha.. (terengah-engah)

Lucia tertawa tanpa suara melihat Leorio yang seperti orang yang mau mati.

Kurapika : Apa ini garis akhirnya? (melihat sekeliling)

Gon : Bukan di sini.

Kurapika : Begitu, ya. Kabutnya mulai menghilang.

Gon : Ah, benarkah? (bangkit)

Gon tersenyum lebar melihat kabutnya sedikit demi sedikit mulai menghilang sehingga bisa melihat dengan jelas wilayah Milsy Wetlands ini.

Satotz mulai menjelaskan wilayah Milsy Wetlands ini kepada para peserta yang berhasil lolos dan sampai pada tempat ini. Para peserta mendengar dengan sesakma.

Satotz : Rawa ini bernama Numere. Kita harus melewati rawa-rawa di wilayah Milsy Wetlands ini untuk mencapai tempat ujian tahap kedua. Tempat ini adalah rumah dari banyak hewan buas yang asing, banyak dari mereka yang bisa menyamar dan menipu, juga terdapat makhluk yang selalu lapar yang menipu manusia dan memakan mereka. Kalian harus sangat berhati-hati. Jika kalian tertipu oleh mereka, saya menjamin kalian akan mati lho.

Peserta ujian yang tidak mempunyai kemampuan itu, mendengar tentang hal ini mulai ketakutan dan suasana menjadi tegang. Akan tetapi, bagi Lucia, Killua, Gon, Kurapika, Leorio, Hisoka, Illumi, Hanzo dan beberapa lainnya justru merasa tertantang dan bersemangat. Mereka tidak sabar ingin segera melewati rawa Numere ini.

Tiba-tiba pintu gerbang bergerak dan tertutup dengan cepat.

Peserta ujian lainnya : Tunggu aku!! Aaahhh!!! (berteriak)

Peserta lain yang lolos melihat teman-temannya tidak sempat menginjak di atas ini hanya diam tercengang. Satotz melanjutkan kata-katanya.

Satotz : Makhluk-makhluk di rawa ini, akan melakukan tipuan apapun untuk menipu mangsanya. Sebuah ekosistem dimana makhluk penghuninya mendapatkan makanan dengan cara menipu... Itulah mengapa tempat ini diberi nama rawa kecurangan.

Satotz membalikkan badan dan membelakangi para peserta ujian.

Satotz : Tetaplah di dekat saya jika kalian tidak ingin tertipu.

Lucia menarik lengan baju Killua dan berbisik sesuatu.

Lucia : Oniichan, sebentar lagi manusia kera yang menyamar sebagai Satotz-san akan muncul untuk menipu kita (tersenyum)

Killua : Apa?

Leorio : Cih! Yang benar saja! (bangkit) Bagaimana mereka bisa menipu kita, kalau kita sudah mengetahui akan ditipu oleh mereka? (tersenyum meremehkan)

Seseorang : JANGAN TERTIPU! (berteriak)

Semua peserta menoleh ke arah sumber suara.

Leorio : Hah?! Aku hanya bilang mereka tidak bisa menipu-- (menoleh dengan geram)

Seseorang yang tidak dikenal tiba-tiba muncul dari balik tembok dan mengulangi perkataannya sekali lagi.

Seseorang : J-jangan percaya itu...

Penampilannya sedikit babak belur dan terdapat luka di wajahnya, pakaiannya juga sedikit sobek dan berantakan. Seseorang itu menunjuk ke arah Satotz.

Seseorang : Dia... (menunjuk Satotz) SUDAH MENIPU KALIAN!

Semua peserta termasuk Leorio, Hanzo, Gon dan Kurapika tersentak kaget dan langsung melihat ke arah Satotz. Satotz hanya diam dan menatap tajam.

Lucia : Dia mau mengkambing hitamkan Satotz sebagai penguji palsu (tersenyum)

Killua : Hmm..

Gon : Eh? Apa? (melihat ke arah Lucia)

Lucia : Lihat saja nanti (menyeringai)

Seseorang : Dia itu peniru! (masih menunjuk Satotz) Dia bukanlah penguji... Akulah penguji yang sebenarnya!

Leorio : Peniru? (melihat ke arah Satotz) Apa maksudnya itu? (bingung)

Hanzo : Jadi, dia itu siapa? (melihat ke arah Satotz)

Lucia : Wah, aktingnya bagus, sepertinya Leorio dan yang lain sudah mulai tertipu.

Killua : Dia manusia kera yang kau maksud tadi?

Gon : Manusia kera?

Lucia hanya mengangguk. Kurapika hanya diam mendengar.

Manusia kera itu pura-pura menarik keluar seekor manusia kera yang lainnya yang sudah dia kalahkan dari balik tembok.

Manusia kera : Lihat ini...

Manusia kera yang lainnya berakting pura-pura mati itu menyamar sebagai Satotz sehingga wajahnya sangat mirip dengan Satotz. Semua peserta ujian terkejut.

Gon : Wow, mirip banget! Terlihat seperti Satotz-san!

Lucia : Tentu saja, dan sebentar lagi Hisoka akan menyerang.

Killua : Aku tidak sabar, biar aku yang--

Lucia menahan Killua yang hendak mau maju ke depan.

Lucia : Oniichan jangan ikut campur, serahkan saja pada Hisoka (menyeringai)

Killua : Cih, apa boleh buat kalau kau berkata begitu (memasukan tangan ke dalam saku celana)

Lucia : Terima kasih (tersenyum)

Killua tersipu malu. Dan kembali menatap ke arah manusia kera itu.

Manusia kera : Kera bermuka manusia, salah satu makhluk yang hidup di rawa Numere.

Leorio : Kera bermuka manusia? (menunjukkan raut wajah kebingungan)

Manusia kera : Kera bermuka manusia menyukai rasa daging segar manusia. Kaki mereka panjang dan kurus, jadi mereka sangat lemah. Itulah mengapa mereka menyamar menjadi manusia. Mereka menipu manusia agar mengikuti mereka ke dalam rawa itu, mereka bekerja sama dengan hewan lainnya untuk membunuh dan memakan mangsanya.

Manusia kera itu kembali menunjuk ke arah Satotz.

Manusia kera : Dia berencana untuk memerangkap kalian semua! (tersenyum licik)

Leorio : Yarouuu! (Kampreeettt!)

Hanzo : Dia (Satotz) memang tidak berjalan seperti manusia...

Melihat para peserta ujian yang mulai gaduh dan mempercayai perkataannya, manusia kera itu tersenyum licik dan berpikir sudah merasa berhasil menipu semua peserta ujian yang berada disini. Lucia membuka suara, semua peserta ujian melihat ke arah Lucia.

Lucia : Tadi kau bilang manusia kera itu suka menyamar jadi manusia supaya bisa memangsa, benar?

Manusia kera : Eh? Y-ya...

Lucia : Tapi maaf, aku tidak bisa mempercayai perkataanmu begitu saja. Bagaimana kalau kau itu yang manusia kera nya? (tersenyum)

Killua tersenyum. Illumi juga tersenyum. Akhirnya dia menyadari keberadaan Lucia. Dia tidak menyangka bisa bertemu dengan Lucia di sini. Sedangkan Gon, Kurapika, Leorio, Hanzo dan peserta lainnya hanya diam mendengar.

Manusia kera itu mulai panik tapi masih bertahan dan bersikap tenang. Lucia melanjutkan perkataannya.

Lucia : Bagaimana kau kita menguji--

Belum sempat Lucia menyelesaikan perkataannya, Hisoka sudah menyerang duluan ke arah manusia kera dan Satotz dengan menggunakan kartu jokernya secara bersamaan. Manusia kera itu mati seketika dan tergeletak di tanah tanpa berkutik. Sedangkan Satotz menangkap kartu-kartu itu dengan mudahnya tanpa terluka sedikit pun. Lucia hanya tersenyum.

Leorio : Eh?! (kaget)

Suasana menjadi tegang, semua terpaku diam ditempat dan tercengang. Semua peserta melihat ke arah Hisoka.

Hisoka : (mengocok-ngocok kartunya) Pfft.. (tertawa kecil) Jadi, begitu... Ini membuktikan... Bahwa kaulah yang asli (tersenyum licik)

Semua peserta kembali melihat ke arah Satotz yang memegang kartu joker milik Hisoka. Lalu membuangnya di tanah.

Hanzo : Eh?! (Ternyata dia (Satotz) memang penguji yang asli?!) *kaget*

Manusia kera yang berakting pura-pura mati satunya lagi tersadar dan langsung ketakutan dan kabur dari sana.

Hisoka : Penguji adalah seorang Hunter yang dipilih secara khusus oleh komite untuk melakukan tugas ini tanpa dibayar. Hunter apapun dengan gelar yang kita cari-cari, pasti bisa menahan serangan kecil seperti ini.

Satotz : Saya anggap itu sebagai pujian. Tetapi, jika kau menyerang saya lagi untuk alasan apapun, saya akan melaporkanmu karena telah menyerang penguji. Dan kau akan segera didiskualifikasi. Mengerti?

Hisoka : Ya, ya (cuek)

Tiba-tiba banyak burung yang berdatangan dan memakan tubuh manusia kera yang mati tadi.

Satotz : Kalian akan menemui tipuan-tipuan dasar seperti itu lagi nanti. Aku yakin beberapa diantara kalian yang tertipu dan mempertanyakan identitasku, kan?

Leorio dan Hanzo : He he he he (tertawa kaku) *pura-pura bego*

Satotz : Apa kalian sudah mengerti sekarang? Jika kalian kehilangan jejak saya di dalam kabut rawa Numere ini, kalian tidak akan pernah mencapai ujian tahap kedua. Pikirkan itu. Kalau begitu, kita kembali ke ujiannya. Silakan ikuti saya.

-Bersambung-


Load failed, please RETRY

批量訂閱

目錄

顯示選項

背景

EoMt的

大小

章評

寫檢討 閱讀狀態: C11
無法發佈。請再試一次
  • 寫作品質
  • 更新的穩定性
  • 故事發展
  • 人物形象設計
  • 世界背景

總分 0.0

評論發佈成功! 閱讀更多評論
舉報不當內容
錯誤提示

舉報暴力內容

段落註釋

登錄