Tangan Ayunda perlahan menyentuh rambut Yohan lalu menyentuh wajahnya.
"Aku sangat merindukanmu, suamiku yang jahat." Ayunda bergumam dengan wajah sedih.
"Maaf..," kata Yohan yang membuat Ayunda terkejut.
"Kamu sudah bangun?!" tanya Ayunda kesal. Karena lagi-lagi Yohan mempermainkannya.
"Percuma..," belum selesai Ayunda berbicara, Yohan menarik Ayunda hingga jatuh ke pelukannya.
"Jangan marah lagi, aku lelah sekali. Lelah memikirkan mie terus-menerus. Aku merasa tersiksa ketika tidak melihatmu, dan aku seperti orang gila karena merindukanmu. Aku sangat ingin untuk menghilangkan semua itu dengan memeluk dan melihat senyum di wajahmu. Tolong jangan marah lagi ..," kata Yohan yang memeluk Ayunda dari belakang.
"Bohong…" kata Ayunda sambil terisak saat itu.
"Aku tidak berbohong, aku benar-benar sangat merindukanmu." Kata John.