Hope menengadahkan kepalanya dan melihat Kace melalui bulu matanya yang basah selagi ia berkata dengan suara serak akibat menangis. "Kau tidak perlu melakukan itu, mereka bertiga baru saja sadar." Hope memberitahunya apa yang diinformasikan priestess kepadanya.
"Bagus," Ucap Kace dengan dingin, kalau bukan karena dia tahu bahwa Hope akan menjadi sangat marah jika dia menyarankan untuk meninggalkan mereka bertiga, dia pasti akan dengan senang hati untuk melenggang keluar dari gua ini dan kembali ke desa, dilanjutkan dengan kembali pulang ke alam mereka secepat mungkin.
Tidak ada lagi yang bisa mereka lakukan di sini dan perjalanan ini pun sudah sepenuhnya gagal. Satu-satunya alasan mengapa mereka ada di sini adalah karena priestess itu, memintanya untuk menyembuhkan luka sialan yang ada di punggungnya, namun alasan itu sekarang sudah hilang, bersamaan dengan pemandangan dari mayat priestess itu di sana.