…Sekarang, baginya aku sudah tidak ada. Walaupun aku muncul lagi di depannya, baginya aku hanyalah orang asing. Awalnya, aku mengira kalau walaupun dia membenciku, tapi selama aku terus bersikap baik kepadanya, selama aku menebus kesalahanku, maka dia akan kembali mencintaiku. Tetapi, ternyata semua itu hanya pikiranku sendiri… Batin Yue Xinluo.
"Yang jelas jangan biarkan siapa pun tahu tentang masalah ini, anggap apa yang terjadi kemarin malam semuanya hanyalah sebuah mimpi…" Yue Xinluo menyandarkan kepalanya ke kaca jendela mobil dan memandang mobil yang lewat di samping mobil mereka dengan tatapan kosong.
Sementara itu, Saidi menutup mulutnya. Dia ingin menasehati Yue Xinluo, namun dia sendiri tidak tahu apa yang harus dikatakannya. Jadi, akhirnya dia mencoba untuk bertanya, "Lalu, apa kamu ingin tahu siapa wanita yang kemarin malam datang bersama dia?"