下載應用程式
90% Sewaktu Kamu Dewasa / Chapter 54: Membuat Hatinya Panas

章節 54: Membuat Hatinya Panas

編輯: Wave Literature

Tidak lama kemudian, Fang Miaoling terlihat turun dari mobil dengan wajah kegirangan. Tangannya melambai-lambai ke arah Bai Yan yang duduk di kursi pengemudi. "Kak Yan, aku masuk dulu. Sampai jumpa!" ucapnya dengan begitu manis.

Bai Yan hanya terlihat mengangguk dengan ekspresi datarnya, lalu bersiap untuk melaju meninggalkan tempat itu. Sangat jelas terlihat bahwa dia sedang bersikap seolah-olah tidak melihat Ji Xiaonian yang berdiri di sebelah mobilnya saat ini. 

Melihat mobil Bai Yan yang hendak pergi menjauh, Ji Xiaonian langsung bereaksi untuk menghentikannya. Namun Fang Miaoling yang saat itu baru turun dari mobil, tiba-tiba menggandeng tangannya sambil berdiri di depannya menghalangi dirinya. 

"Xiaonian, kamu kenapa pagi sekali sudah datang ke kampus? Kamu di sini menantiku? Ayo, kita masuk bersama!" ucap Fang Miaoling sambil tersenyum.

Melihat mobil Bai Yan yang telah bersiap pergi, Ji Xiaonian segera melepaskan tangan Fang Miaoling dari tangannya dengan kasar. "Aku tidak menunggumu. Minggir kamu," katanya dengan ketus.

"Lho masa? Bagaimana mungkin kamu bukan sedang menungguku?" tanya Fang Miaoling sambil kembali menggandeng tangan Ji Xiaonian, kali ini dia menggunakan seluruh kekuatannya. Dia tahu bahwa Ji Xiaonian sedang menunggu Bai Yan saat ini dan dia tidak akan membiarkan hal itu terjadi.

Ji Xiaonian yang diperlakukan seperti itu oleh Fang Miaoling mulai kehilangan kesabarannya. Lagi pula, dia melihat mobil Bai Yan telah perlahan-lahan pergi menjauh. Dengan segera dia menundukkan kepalanya dan menggigit tangan Fang Miaoling kuat-kuat sampai akhirnya gadis itu melepaskan genggaman tangannya.

"Aduuuhhh!!" teriak Fang Miaoling kesakitan. Dia terlihat sibuk mengusap-usap bekas gigitan merah yang ada di punggung tangannya.

Mendengar suara teriakan Fang Miaoling yang melengking dengan hebatnya, membuat Bai Yan yang berada di dalam mobil juga mendengarnya. Dia awalnya sudah berniat meninggalkan area kampus, namun mendengar suara teriakan itu, dia pun segera menginjak rem mobilnya dan menatap ke arah kedua gadis tersebut melalui kaca spion mobilnya.

Dari kaca spionnya, Bai Yan melihat wajah Fang Miaoling yang sedang meringis kesakitan dan berkata pada Ji Xiaonian, "Xiaonian, kamu apa tidak bisa bicara baik-baik? Kenapa harus menggigitku seperti ini? Sakit sekali!" Dia sengaja terlihat sangat kesakitan saat mengucapkannya agar Bai Yan mendengar.

Ji Xiaonian tidak mempedulikan Fang Miaoling dan segera berjalan menuju mobil Bai Yan. Dia berdiri dan melongok ke jendela dan menatap pria yang ada di dalamnya. "Kak Yan.." panggilnya perlahan.

Walaupun Bai Yan sudah mengatakan agar tidak muncul lagi di hadapannya, namun demi Lu Yifei, Ji Xiaonian akan bertebal muka dan memohon padanya agar membantu pria itu.

Dapat ditebak, begitu melihat kehadiran Ji Xiaonian, ekspresi Bai Yan berubah seketika. Wajahnya terlihat tidak senang saat ini. Matanya menatap Ji Xiaonian sekilas sebelum akhirnya meletakkan pandangannya ke arah Fang Miaoling.

"Apa kamu tidak apa-apa?" tanya Bai Yan mengkhawatirkan Fang Miaoling.

Fang Miaoling cepat-cepat berjalan mendekat. Dia terlihat menganggukkan kepalanya sambil tersenyum manis. "Aku tidak apa-apa, Kak. Cepatlah berangkat kerja saja. Kalau tidak, nanti terlambat untuk mengikuti rapat pagi," tuturnya terlihat manis.

"Iya," balas Bai Yan dengan datar dan bersikap seolah-olah tidak melihat keberadaan Ji Xiaonian di sana. Dia sekali lagi menyalakan mesin mobilnya dan bersiap untuk pergi.

Ji Xiaonian yang melihat Bai Yan mengacuhkannya begitu saja dan bersiap untuk mengendarai mobilnya pergi, membuatnya terburu-buru membuka pintu mobil dan mendaratkan tubuhnya di kursi penumpang. Sementara Fang Miaoling yang berada di sebelahnya merasa terkejut, sama sekali tidak menyangka akan perbuatan gadis itu.

"Keluar!" ucap Bai Yan dingin dan ketus sambil masih duduk di mobilnya.

Alih-alih keluar dari mobil, Ji Xiaonian malah sibuk memasangkan sabuk pengaman lalu kembali menoleh ke arah Bai Yan menatapnya penuh harap. "Kak Yan, aku butuh bantuanmu. Aku tahu kalau kamu dapat membantuku untuk permasalahan ini. Makanya aku sampai datang kemari meminta bantuanmu. Aku mohon, demi hubungan persahabatanmu dengan kakakku, aku mohon bantu aku," pintanya dengan memelas.

Ji Xiaonian benar-benar memohon pada Bai Yan demi seseorang yang sama sekali tidak penting seperti yang dikatakan Yu Shengjie tadi. Dia sendiri tidak tahu mengapa, dia benar-benar tidak tega melihat Lu Yifei diperlakukan seperti itu oleh orang-orang di sekitarnya. Ditambah lagi, jika pria itu sampai dikeluarkan dari sekolah.

Memangnya apa yang salah dengan menyukai sesama jenis? Bukankah segala sesuatu berkaitan dengan perasaan adalah hal yang tidak dapat kita kontrol? Batin Ji Xiaonian karena kesal. 

Dan lagi, Ji Xiaonian sudah menganggap Lu Yifei sebagai teman baiknya sendiri. Tentu saja dia tidak dapat tinggal diam melihat pria itu mengalami kesulitan. Lagi pula, permasalahan ini akan dapat diselesaikan asalkan dia berbicara dan meminta tolong pada Bai Yan. Tentu saja dia tidak akan tinggal diam akan hal ini.

"Aku bilang keluar dari mobil ini!" bentak Bai Yan dengan sangat ketus setelah melihat Ji Xiaonian masih di dalam mobilnya.

Ji Xiaonian bersikeras untuk tetap duduk manis di mobil itu. Dia terlihat memegangi sabuk pengamannya erat-erat, sama sekali tidak berniat untuk keluar dari mobil. "Kak Yan…" panggilnya lagi dengan nada memelas.

"Xiaonian, Kak Bai Yan hari ini ada rapat penting di kantor, jadi kamu jangan mengganggunya seperti ini. Kamu bisa membuatnya terlambat pergi ke kantor," jelas Fang Miaoling yang sengaja memotong perkataan Ji Xiaonian.

Ji Xiaonian menoleh dan menatap tajam pada Fang Miaoling. Dari dadanya timbul suatu emosi yang meledak-ledak. "Ada urusan apa denganmu?! Pergi sana!" bentaknya pada gadis itu.

Fang Miaoling memucat karena terkejut. Seketika dia memalingkan wajahnya dan menatap Bai Yan dengan wajah terluka dan meminta pembelaan. Namun siapa sangka pria itu tidak sedikit pun menatap ke arahnya dan malah menginjak pedal gas, meluncurkan mobilnya keluar dari area sekolah. Tentu saja dengan membawa Ji Xiaonian yang berada di kursi penumpang saat ini. 

Mobil Bai Yan melesat dengan sangat cepat dan menghilang dari pintu gerbang kampus meninggalkan Fang Miaoling seorang diri dengan perasaan kesal setengah mati.

Di dalam mobil, Ji Xiaonian terlihat berpegangan erat-erat pada sabuk pengaman yang melilit tubuhnya. Perasaannya sungguh tidak karuan saat ini. Di satu sisi dirinya merasa panik dan tegang karena lagi-lagi harus bertebal muka dan muncul di hadapan pria itu. Namun di sisi lain, dia merasa kesal karena melihat pria itu mengantarkan Fang Miaoling untuk pergi ke kampus.

Bertahun-tahun Ji Xiaonian mengenal Bai Yan, hanya beberapa kali pria itu pernah mengantarnya pergi ke sekolah. Bahkan beberapa kali itu tidak lebih dari jumlah jari-jari tangannya. Dia berpikir, tampaknya keberadaan dirinya di hati pria itu sama sekali tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan kehadiran Fang Miaoling yang baru saja muncul di kehidupannya.

Ciiiittt! Terdengar bunyi ban mobil berdecit. 

Mobil Bai Yan berhenti tiba-tiba sehingga tubuh Ji Xiaonian terlempar maju ke depan. Dia segera menegakkan kembali tubuhnya dan menoleh ke arah sang pengemudi. Dilihatnya pria itu tanpa ekspresi dan terlihat begitu dingin. Dia belum mengatakan apa-apa, namun entah kenapa dia merasakan adanya aura yang mengerikan keluar dari tubuh pria di sampingnya.

Setelah menarik napas panjang, Ji Xiaonian akhirnya mulai berbicara, "Jadi begini, Lu Yifei, orang yang ditugaskan oleh kakakku untuk menjagaku, dia sedang dijebak oleh seseorang. Mungkin dia akan dikeluarkan dari sekolah dalam waktu dekat ini. Walaupun tidak dikeluarkan sekalipun, dia pasti akan diberi hukuman yang cukup berat. Kamu kan adalah salah satu pemegang saham besar di sana, tolong bantu untuk berbaik hati pada Lu Yifei ya?"

Sejak kecil sampai dewasa, Ji Xiaonian sangat jarang meminta tolong sampai memohon seperti ini pada Bai Yan. Jadi, jika untuk masalah kecil seperti ini saja pria itu tidak mau membantunya, maka jelas bahwa selama ini dirinya sama sekali tidak ada di hatinya. Dan dia benar-benar dapat mati karena sedih yang teramat sangat saat ini juga.

"Bukannya aku sudah berkata pada mu agar tidak muncul lagi di hadapanku? Ji Xiaonian, kamu itu tidak mengerti bahasa ku atau kamu bodoh?" ucap Bai Yan sambil menoleh dan menatap tajam ke arah Ji Xiaonian.

Sedangkan Ji Xiaonian menatap lurus ke arah sepasang mata Bai Yan. Dia menatapnya dengan mata yang benar-benar terlihat memelas dan sangat cemas.

"Aku benar-benar tidak mengerti kenapa kamu berlaku seburuk ini kepadaku. Sebentar kamu bersikap sangat baik, namun kemudian bersikap sangat buruk padaku. Benar-benar membuatku tidak mengerti apa yang sebenarnya apa yang sedang kamu pikirkan dan kamu inginkan. Aku bisa selamanya menghilang dari hadapanmu, namun aku benar-benar membutuhkan bantuanmu saat ini. Jika saja kamu dapat menjamin bahwa Lu Yifei tidak akan dikeluarkan dari sekolah, maka aku berjanji selamanya tidak akan muncul dihadapanmu lagi," kata Ji Xiaonian dengan bersungguh-sungguh.

Entah mungkin karena Ji Xiaonian merasa Bai Yan terlalu berhati dingin atau terlalu kejam padanya. Bagaimana mungkin setelah bertahun-tahun memendam perasaannya pada pria itu, ujung-ujungnya malah berakhir seperti ini.

Semakin memikirkan hal itu, semakin hati Ji Xiaonian terasa sedih. Dan tidak terasa air matanya telah menetes jatuh membasahi wajah mungilnya itu. Butiran demi butiran air mata terus mengalir deras bagaikan hujan lebat di malam hari.

Bai Yan hanya terdiam melihat Ji Xiaonian kini menangis dengan hebatnya. Dilihatnya air mata yang menetes tanpa henti membasahi wajah cantik gadis itu. Entah mengapa rasanya bagaikan ada sebuah meteor besar yang jatuh dan membakar hatinya. Baru kali ini hatinya merasakan perasaan aneh yang membuat hatinya terasa sesak dan sulit bernapas.

"Demi seseorang yang tidak penting sama sekali, kamu rela memohon-mohon sampai seperti ini padaku?" tanya Bai Yan dengan ketus. Semakin Ji Xiaonian melakukan sesuatu demi orang lain, hatinya semakin terasa sesak.

"Walaupun aku belum lama mengenal Lu Yifei, tapi aku tahu dia orang yang baik. Dia dijebak oleh seseorang saat ini. Asalkan kamu mau membantu, mereka pasti tidak akan mengeluarkannya dari sekolah. Kak Yan, aku mohon bantu dia. Aku mohon..." pinta Ji Xiaonian dengan memelas.


Load failed, please RETRY

禮物

禮品 -- 收到的禮物

    批量訂閱

    目錄

    顯示選項

    背景

    EoMt的

    大小

    章評

    寫檢討 閱讀狀態: C54
    無法發佈。請再試一次
    • 翻譯品質
    • 更新的穩定性
    • 故事發展
    • 人物形象設計
    • 世界背景

    總分 0.0

    評論發佈成功! 閱讀更多評論
    舉報不當內容
    錯誤提示

    舉報暴力內容

    段落註釋

    登錄