Satu-satunya orang yang terus bicara saat makan siang berlangsung hanyalah Julian, lelaki itu terus membuka percakapan dan mengajak semua anaknya dan Massimo secara bergilir bicara.
"Rasanya menyenangkan sekali bisa makan siang dalam formasi yang nyaris lengkap seperti ini," ucap Julian lembut seraya menyeka bibirnya dengan sapu tangan. "Supermodel kita ini benar-benar sibuk," goda Julian kembali pada Selena yang duduk di samping kirinya.
Selena menipiskan bibir, memberikan senyum palsunya pada sang ayah. "Itu karena jadwalku padat, Daddy."
"Makanya itu Daddy bersyukur hari ini akhirnya tiba, jika Rosa ada ditengah-tengah pasti akan lebih sempurna," ucap Julian kembali.
Gina yang duduk disebelah kanan Julian langsung meremas tangan Julian dengan lembut. "Rosa seorang dokter, Dad. Dia tidak mungkin bisa mengajukan libur sesuka hatinya."