Melewatkan banyak moment berharga dalam hidup Gina selama bertahun-tahun membuat Julian tidak bisa berkata-kata, saat melihat putri tercintanya terbaring tak sadarkan diri dengan luka yang cukup besar ditangan kirinya selama dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Dalam pangkuan Diego yang duduk di bangku belakang, Gina masih memejamkan kedua matanya dengan darah yang terus mengucur dari bebatan tangan yang dibuat Diego sebelumnya. Tubuh Gina yang semakin dingin membuat Diego panik, selama hampir dua puluh tiga tahun hidup didunia belum pernah Diego melihat darah sebanyak yang saat ini keluar dari tangan kecil Gina. Darah segar itu terus menetes membasahi hampir seluruh celana yang digunakannya sampai ke bagian dalam, Diego bisa merasakan nafas Gina semakin lemah.
"Uncle cepat, Gina semakin dingin," ucap Diego serak tanpa memutus kontak dengan Gina yang masih memejamkan kedua matanya.