"Gue cari Rengga dulu deh,tadi sempat debat sama dia,ga enak gue"pamitku bangkit setelah menyelimuti tubuh Noniku yang tertidur pulas.
Trio curut mengangguk dan santai memainkan gitar mengisi waktu istirahat.Aku keluar kamar,si ketua LDKS masih keliatan sibuk mengatur peserta LDKS,aku keluar mencari Rengga dan menemukan dia sedang santai mengobrol dengan ketua OSIS sekolahku.
"Fin,Reng,gue cariin!"kataku saat berhadapan dengan mereka
"What up bro?"tanya Rengga
"Sory,soal tadi.Reng,Fin!"pintaku
Mereka cengar cengir
"Elo pasti punya alasan,setau gue elo jadian ma Febry tapi malah sibuk sama Queen"ledek Alfian si ketua OSIS.
Aku tertawa,"Ya elah ... masih mesti kasih alasan aja.Tapi elo berdua benar,gue punya alasan.Bisa gue mulai cerita"pintaku
"Sok silahkan!"kata Rengga santai
Akhirnya mengalirlah semua hal yang aku dengar dan alasan aku menjaga Noniku.Tak lupa aku menyebutkan siapa siapa senior brengsek yang punya niat busuk.
"Gila ... bisa kecolongan gini!"keluh Alfian.Anak ini memang lempeng banget,walaupun bukan termasuk siswa pintar tapi dia memang pantas jadi ketua OSIS sesuai dengan kemampuannya memimpin.
"Untung gue jadi ikut!"cetus Rengga
"Sinta sekamar sama siapa?"tanyaku
"Pacar lo!"ledek Rengga meledek.Popularitas Febry di sekolah memang terlalu terkenal.
"Wah lebih bahaya,siap siap deh elo mandorin tuh Sinta di depan kamar"ledekku.
Rengga tertawa,"Ga perlu Bro,gue bakal sibuk awasin tuh senior kampret.Gue juga ga sibuk"kata Alfian
"Thanks Fin"kata Rengga
Kami lalu terdiam
"Astaga No,gue lupa,pas jurit malam Queen satu pos sama Sean dan Edo"jerit Rengga dan membuat aku langsung panik.
"Serius lo?"tanyaku
"Serius,gue dapat list panitia,Sinta,gue sama Febry tugasnya ngawasin,Queen di taruh di pos bakat.Pos ketiga"jelas Rengga
"Mati gue,gimana Reng,Fin?"tanyaku
"Rayu pacar lo deh,dia bisa rubah tuh list panitia"saran Alfin
Aku menjambak rambutku kesal,"Lo gantiin deh Reng,asli kewalahan gue,gahar banget"keluhku
Mereka berdua tertawa,"Tapi malah elo jadiin pacar"ledek Rengga
"Terpaksa,kalo ga mana mungkin gue bisa ikutan kesini,gue mah tim GPK,ga kaya elo orang yang bisa masuk squat OSIS"keluhku
Mereka terbahak lagi,"Kirain gue elo terlalu frustasi di tolak Queen sampe jadiin Febry cewe lo"ledek Rengga lagi.
"Kaya elo ga aja.Sinta elo pepetin juga"balasku
Rengga terbahak.
"Elo berdua malah kirain gue,pacaran ma Queen sama Sinta"kata Alfin menjeda tawa kami
"Cewe cewe eksklusif,susah di deketin,trio angel,oya ga No?"cetus Rengga.
"Satu lagi,Karina bukan?"tanya Alfin
"Siapa lagi kalo bukan anak juragan minyak"cetusku.
"Satu anak juragan minyak,satu anak jenderal,kalo Queen apa No?"tanya Rengga
"Anak juragan teh celup"cetusku
Lalu kami terbahak.Ya belakangan aku baru tau,om Dave selain arsitek hebat ternyata punya perkebunan teh peninggalan keluarganya yang luasnya berhektar hektar di bandung,dia dan mama Noni itu kerja cuma untuk menyalurkan bakat minat dan hasratnya pada disiplin ilmu yang mereka berdua miliki,kalo papa Noni arsitek hebat,mamanya adalah auditor keuangan hebat juga.Keluarga juara kalo aku bilang sih,Noniku tuh ga kalah kaya dengan keluarga Karin atau keluargaku,tapi mereka tetap hidup sederhana.
❤❤❤❤❤
"Apaan sih,ngantuk gue"bentakku kesal saat Omen membangunkanku.Sumpah aku ngantuk banget.
"Ayo kita keluar.Kita dapat tugas bikin rute jurit malam.Buruan sih"katanya.
"Nino sama yang lain mana?"tanyaku.
"Udah di luar"pjawab Omen bangkit lalu keluar kamar.
Aku segera menyusul.Di luar wisma aku melihat Nino yang sedang mengobrol dengan ketua OSIS dan Rengga. Aku bergabung dengan Febry dan anak senior perempuan lainnya.
"Bikin berapa pos Feb?"tanyaku
"Karena panitia 30 orang,bikin 4 pos dan bikin 2 pos bayangan"jelas Febry
Aku hanya mengangguk.Junior junior sedang tidur di kamar setelah makan siang.Berarti cuma aku yang ga makan siang.
"Yuk non,kita jalan"ajak Nino
Aku mengekor di belakang di ikuti genk Nino,dan beberapa senior lelaki.
"Makan siang elo"kata Nino sambil menunjuk ransel di bahunya.
Aku tarik ransel Nino lalu membukanya sambil terus jalan.
"Makan siangnya keren amat McD"kataku saat menemukan bungkus burger,dan friedfries serta mocca float.
"Jatah makan siang elo di makan Obi.Tadi gue ke depan beli itu pakai motor ketua OSIS"kata Nino sambil mengambil ranselnya lagi karena melihat aku kerepotan.
"Makasih No"Kataku mencium pipinya
"Itu cewe di kasih burger doang girang banget"bisik Obi melihat Noniku duduk di rumput dan sibuk nyanyi nyanyi dari ipod miliknya.
"Bener lo No,ini rute jurit malam yang ga biasa,terlalu serem.Febry kan udah pernah ikut,harusnya tau,ini bukan rute biasa,kita ga pernah lewatin MCK 13 dan kolam renang bekas,terlalu angker.Suka ada kesurupan.Tuh 5 senior benar benar niat banget modusin Queen"cetus Alfin.
"Gulung aja sih Fin!"kata Omen geram
"Santai Bro,kita rubah aja,ke rute biasa"kata Roland
Alfin berfikir sejenak,"Okey ... kalo ada yang protes nanti biar gue yang hadapin,malu maluin anak OSIS aja,begini nih kalo seksi OSIS di pilih karena materi bukan karena prestasi.Padahal gue udah nunjuk Queen jadi ketua sie kesenian"keluh Alfin kesal.
Wajar sih,segala kegiatan kesiswaan menjadi tanggung jawabnya kalo ada yang ga beres.
"Elo emang pantas jadi ketua OSIS"jerit Omen sambil merangkul bahunya.
"Ayo kita kerjain sebelum maghib"kata Roland
Aku buru buru memanggil Noniku yang masih santai duduk di rumput,"Ayo Nom,pindah!"ajakku
Kami sesaat sibuk membereskan kelengkapan pos pos jurid malam sampai menjelang maghrib.Sampai di wisma makan malam ternyata sudah siap.Setelah makan malam kami sholat bersama lalu mandi.
Junior junior dikumpulkan di lapangan depan wisma untuk di plonco.Aku tidak berniat untuk ikut.Aku pernah merasakan rasanya di plonco dan itu menguras emosi.Dulu seniorku menyuruh kami mengemut permen secara bergantian dalam satu grub hanya untuk membuktikan eratnya kebersamaan kami.Aku juga harus makan Indomie yang dicampur susu coklat dengan mata tertutup.Aku sampai mual muntah muntah waktu itu.
Jadi aku memilih diam memperhatikan dari pada ikut balas dendam
"Elo ga ikutan?"tanya Nino di sampingku
"Ga tertarik,balas dendam bukan jalan keluar"kataku asal
Nino tertawa,"Kan kesempatan Non,dulu elo juga di gituin kan?"
"Lebih parah malah"
"Mungkin karena elo paling cantik kali,kan biasanya senior cewe paling kesel kalo liat junior cantik,takut kalah saing"cerocos Nino
"Ga tau alasannya apa.Yang pasti gue sama Sinta yang paling banyak kena amuk senior.Gue sampai batal masuk Cheersleader karena takut sama kakak senior,padahal gue suka dance"keluhku
"Ya berarti bener.Kan cuma Sinta sama elo yang menonjol cakepnya.Tapi gue malah seneng elo ga ikut Cheers.Males aja gue liatnya,elo jingkrak jingkrak sambil naik naik ke badan orang pakai rok pendek banget,ga deh.Gue yang pertama nyeret elo kalo sampe elo kaya gitu" kata Nino
Alu tertawa,"Tapi gue masih anggota Cheers juga walau ga aktif.Gue suka ikut latihan kok"
"Serius,kok gue ga tau"
"Ya elo mana tau,tiap minggu pagi kan kita latihan di senayan,tapi gue ga ikut latihan cheers,gue ikut modern dancenya aja"
"Bisa ngedance dong lo,kapan kapan gue lihat ya,tapu sampe striptess"goda Nino
"Mesum lo"kataku sambil menepuk bahunya
Nino tergelak
Kegiatan plonco selesai saat menunjukkan jam 9 malam.Para junior di suruh tidur lagi untuk persiapan jurid malam.Para senior di bebaskan melakukan aktifitas lain sambil menunggu.
Aku dan genk Nino Cs memilih ke depan untuk cari makan.Punya teman macam Obi dan Roland yang perutnya karung memang susah.
"Nino beneran ga mau ikut Rol"tanyaku sambil berjalan beriringan dengan mereka.
"Nanti katanya nyusul.Mau mojok dulu sama Febry"jelas Roland
Obi dan Omen tertawa,"Susah penjahat kelamin"kata Omem sambil tertawa.
"Maksudnya apaan sih?"tanyaku
Omen merangkul bahuku,"Elo ga tau Nino jadian ma Febry? udah dari seminggu lalu kayanya"kata Omen
Aku terdiam.
"Padahal gue dah bilang si Febry mah gampangan.Tapi emang si Nino nerima cuma buat di grepe kali"Obi menambahkan.
"Mulut elo jahat banget sih"keluhku
"Lah siapa yang ga kenal Baim,anak kelas XII IPS 4 dulu.Febry kan mantannya.Udah habis dari kelas X.Sekarang Baim udah lulus jadi dia kedinginan kali minta Nino angetin"kata Obi ngakak.
Dua yang lain ikut ngakak.Aku hanya diam.Aku kasih tau ya,kebiasaanku yang lebih suka berteman sama anak laki,bikin aku lebih banyak tau siapa siapa cewe yang baik dan ga baik di sekolahku.Mereka ternyata bisa bergosip juga.Walau ga selalu di bicarakan seperti cewe tapi sesekali mereka akan ngomong juga.Apalagi soal cewe cewe jalang di sekolahku.Aku jadi lebih banyak tau.
"Udah ah bukan urusan elo orang.Apa elo pada mau ikutan ngantri abis Nino?"kataku sebenarnya menutupi rasa kesalku sama Nino
Mereka ngakak,"Cuma si Queen doang emang yang beda.Elo kenapa sih suka main ma cowo? kenapa ga main ma cewe cewe ribet di sekolah.Elo ma Nino trus"
"Biar gue tau gimana brengseknya elo semua"kataku sambil mendahului mereka.
Mereka ngakak lagi di belakangku.Kami akhirnya nongkrong di McD.Kami baru beranjak saat Nino menelpon Roland dan Obi menghabiskan 3 burger.Kami pulang naik di belakang mobil pick up yang Omen stop di jalan dan untungnya memang mengarah ke wisma yang kami sewa.