"Kalo gue bilang jangan pergi,berarti ya jangan pergi! mau lo gue bilang mama lo!"jeritku di kios bakso beberapa hari kemudian
Si Non sedang izin ikut dugem Karin dan Sinta.Lah Sinta ada si Rengga yang diam diam suka sama Sinta kaya aku yang suka si Noni.Karin ada si Andi,teman genknya lalu Noniku siapa yang jaga.Andi bakal kerepotan jaga 4 cewe karena masih ada Clara dan Putri genk an mereka.
"Ya elo ikut,pasti mama ngasihlah,ya No,sekali aja"rengeknya menarik lengan seragamku
"Ga ... mending sekarang elo pulang"kataku
"Ga mau,gue mau ke salon sama Karin"tolaknya
"Ya elah kesalon mulu,tapi ribut uang saku elo habis.Lagian elo tetap sama aja walau ke salon ampir tiap hari"ledekku
Padahal aku bohong.Tiap jengkal tubuh Noni itu mulus cuy mana wangi.Dari rambutnya juga lembut wangi,belum.mukanya mulus tanpa jerawat dan komedo. Kulitnya bersih sampai licin bikin aku gemes buat usap.Bikin merinding.
Karin sama Sinta juga sama sih.Mereka memang cewe cewe eksklusif.Cakep luar dalam deh.Mana susah dideketin,jauh dari kesan murahan.
"Kan ada elo yang bisa gue palakin!" katanya santai
"Dih ngarep"godaku
"Ya udah,gue tinggal cari cowo tajir lain yang mau bayarin gue nyalon"katanya santai
"Oya?"ledekku yang mendadak kesal sendiri
"Iya dong Nino sayang"katanya sambil menatapku dengan senyumnya yang bikin aku tegang
"Abis tu laki ngasih duit,elo mesti ngangkang depan dia"kataku semakin kesal
"Sotoy lo,ada kok laki yang mau kasih gue duit,kasih gue perhatian,sayang banget sama gue tapi gue ga perlu ngangkang depan dia"katanya kali ini sambil menatapku lekat
Aku mematung.Asli bikin aku deg deg an
"Siapa?"desisku pelan
Dia malah cekikikan
"Non!"kejarku kesal
"Udah buruan minta duit,sponsorin gue biar cantik"katanya sambil mengadahkan tangannya di depanku
Aku mengambil dompetku,"Tapi bilang siapa ya?"pintaku menyerahkan uang yang tersisa di dompetku
"300 ribu?? mana cukup!! belum bayar taksi!"keluhnya
"Gue belum ambil duit Noni!"keluhku kesal
" Transfer ya?? iya No??"pintanya merajuk
"Ga sebelum elo bilang siapa cowo yang eko maksud,bikin gue kesal aja"keluhku
Dia bangkit sambil tertawa lagi,"Jiah penasaran! ogah kasih tau sebelum elo transfer"katanya memaksa
"Elo kok jadi matre sih"keluhku
"Biarin,gue lagi suntuk,nyalon enak kayanya,minta mama pasti ga di kasih,dua hari lalu gue udah minta buat beli baju sama Karin"keluhnya cemberut
"Ya minta sama cowo itulah! malah minta gue!"jeritku kesal
"Lah ini gue lagi minta"katanya sambil cengar cengir
Tunggu ... tunggu ...
"Tunggu jadi maksud elo cowo itu gue?" tanyaku bingung
Noni terbahak,"Emang ada cowok lain yang ngintilin gue kemana aja kaya piaraan gue,kecuali elo"ledeknya
"Sialan! ga jadi deh gue transfer"kataku mengantongi handphoneku lagi
"Ga masalah,ya udah ya.Karin sama Sinta nunggu di depan.Bikin cape aja,di rayu rayu tetap aja ga kasih gue duit"keluhnya sambil mencium pipiku lalu beranjak.
Aku tertawa,"Woi Ngambek!"ledekku
Dia berbalik,"Dih ga sih! gue tinggal dugem cari cowo selesai.Banyak cowo yang bakal rela keluar duit buat gue kali,apalagi gue sodorin selangkangan"katanya lalu meneruskan langkahnya
Aku menggeram kesal.Aku langsung mengeluarkan handphoneku lalu mentransfer sejumlah uang untuknya.Nanti beneran lagi dia cari cowo,enak aja.Setelah selesai aku buru buru menyusulnya,"Gue antar aja"kataku sambil merangkul bahunya
"Ga usah,tar elo di godain banci salon"katanya santai
Aku terbahak,"Kalo gitu gue jemput"kataku lagi
"Ga usah ada yang jemput gue"katanya lagi
"Siapa dah?"godaku
"Cowo yang mau jadi sponsor biar gue cantiklah"katanya sambil menatapku dengan senyum jahil
"Berarti gue dong!"kataku santai
"Elo aja ga kasih gue duit,300 ribu mah kurang"ledeknya
"Gue udah transfer Noni"
Dia terbelak sampai mata birunya mau aku congkel,"Cius dah?"tanyanya ga percaya
Aku menghela nafas.Lalu mengeluarkan handphoneku.Aku memperlihatkan bukti transferku padanya.Dia makin terbelak.
"Itu nolnya beneran No?? 6 digit gitu!"tanyanya
Aku cengar cengir,"Kelebihan nol ya?? enak dong lo!!"ledekku
Noni cekakan,"Ini tanpa pamrihkan?"tanyanya
Aku mengeratkan rangkulan tanganku di bahunya,"Ada non ... tentu saja ada"bisikku di telinganya lalu aku mencium bibirnya sekilas.
"BAJINGAN!"jeritnya bersamaan dengan lepasnya rangkulanku dan aku berlari menjauh
"Enaknya bisa nyium elo!"ledekku
Dia cemberut tapi kemudian terbahak sambil mengejarku.Kami kejar kejaran sampai parkiran.
"Ampun Non! sakit!"jeriku karena dia berhasil mengejarku dan menghujami aku dengan cubitan.
"Resek lagian,bibir gue jadi ga perawan"jeritnya kesal
Aku ngakak mengetahui kenyataan ini.Berarti dikamarku dulu itu,aku yang sudah ambil ciuman pertamanya,walaupun keadaan Noni yang lagi tidur
"Tambah menang banyak dong gue"ledekku lagi
Dia cemberut sambil menghentakkan kakinya kesal,"Bodo!"jeritnya
Aku terbahak lagi
"Di cariin malah ada di parkiran,ayo ah entar telat,gue udah booking tempat"suara Sinta menjeda
"Tau lo,bajingan di layani! ayo ah!"suara Karin berlalu dengan Sinta ke mobil.
"Udah sana,entar gue jemput"kataku mendorong bahunya
"Ih jangan dorong!"tolaknya
Aku tertawa lagi,"Udah tar di tinggal"kataku lagi
"Bentar!"katanya sambil mendekat ke arahku sampai kami berdiri berhadapan
"Apaan lagi?"tanyaku
Dia malah mencengkeram kemeja sekolahku sampai aku merunduk di hadapannya.
"Sometime love must be expressed if it is needed to provide a belief"bisiknya lalu melepaskan cengkeramannyadi kemejaku sambil tersenyum.
"Maksudnya?"tanyaku bukan aku ga mengerti arti ungkapan itu dalam bahasa indonesia,aku hanya ingin tau apa maksudnya berbicara seperti itu
"Masih aja nanya? mikir!"keluhnya lalu berbalik badan
"Non gue nanya?"cegahku mencekal tangannya
"Gue nyuruh elo mikir bukan nanya gue lagi.Udah ah gue mau jalan"katanya sambil mencium pipiku lalu berlari menyusul dua temannya
"Pulang gue jemput!"jeritku
"Iyalah,mana mungkin elo ga minta pamrih"jeritnya lalu masuk mobil
Aku tersenyum sambil menggeleng sampai mobil brio sinta keluar sekolah.
'Terkadang cinta harus di ungkapkan jika itu di butuhkanuntuk memberikan sebuah kepercayaan'.
Apa maksud dia?? dia nyuruh aku bilang cinta sama dia?? belum rapi aku mikir,pacar baruku sudah menungguku tepat aku berbalik.
"Bisa antar aku pulang kan?? atau kamu udah berubah pikiran untuk ikut LDKS??"tanyanya setengah mengancam.Meati banget ngomong aku kamu lagi.
Aku menghela nafas.Demi kamu ini Non,aku mesti berurusan dengan gadis sok memerintah dengan penuh keangkuhan.
"Tentu aja gue antar,kan elo cewe gue"rayuku sambil melangkah ke arahnya
Dia tersenyum dan aku meringis dalam hati.Mau banget LDKS sialan ini cepat berakhir.