Tiada hari tanpa chatting,calling dan vodeocalling. Itulah yang tengah terjadi pada jonathan dan olivia. Sudah lewat 3 bulan sejak mereka mengenal satu sama lain,dan tak pernah ada kata bosan keluar dari mulut mereka. Mereka suka bercerita mengenai apapun,bahkan tentang hal yang tak pernah mereka ceritakan pada orang lain.
Dari sini,oliv tahu bahwa jonathan ternyata adalah seorang dosen besar hukum di universitas New York. Oh,betapa oliv merasa senang karena fakta tersebut. Setidaknya,gadis itu benar-benar menikmati tiap-tiap waktu yang terbuang untuk berdebat masalah hukum internasional bersama jonathan.
Oliv juga tahu bahwa jonathan punya anak lelaki yang seumuran dengannya,dan memperlakukan anak itu sebaik-baiknya. Ya,tentu saja oliv tahu bahwa jonathan adalah sosok ayah dan ibu yang baik untuk Marteen junior. Hal ini dikarenakan,nyonya Marteen telah meninggal dunia karena kecelakan pesawat sejak anak mereka masih kecil.
Oliv bahkan menangis saat jonathan menceritakan tentang mendiang istrinya. Kalau bisa,oliv juga menginginkan kisah cinta yang dimiliki jonathan dan Andrea. Trntu saja,oliv tidak bisa membayangkan bagaimana tampannya anak jonathan.
Lihat,di umur yang sudahmenginjak kepala 4,jonathan masih stay berpenampilan seksi seperti itu,apalagi anaknya??
"Apa lagi,apa?? Kau memang pintar menyangkalku" jonatha tertawa melihat tingkah gadis berumur 19 tahun di depannya. Mereka baru saja berdebat soal hukum,well,oliv cukup beruntung sebagai mahasiswi hukum karena perdebatannya dengan jonathan selalu membuahkan hasil positif terhadap pbelajarannya. Bagi oliv, jonathan benar-benar dosen yang baik.
"Kau harus hari-hati jika aku menjadi mahasiswimu,daddy. Aku berbahaya,ingat itu." oliv menyeringai,membuat jonathan kembali tertawa gemas.
"Bukankah itu kau??"
Dahi oliv berkerut,"Apa??"
"Kau,yang harus hati-hati denganku,sweetheart. Aku cukup kasar." pria itu membalas seringaian oliv denagn jahil. Jangan kaget dengan ucapan mereka yang sedikit intim,tapi percayalah,3 bulan ini sudah cukup membuat mereka menjadi dekat dan membicarakan segala macam topik. Bahkan hingga pembicaraan mengenai hubungan seksual keduanya.
"Daddy,berhenti menggodaku,dan bersyukurlah aku tidak ada di dekatmu" oliv menggigit bibir bawahnya.
"Memangnyakenapa kalau kau ada di dekatku??" jonathan tersenyun tipis,mbuat mata oliv menyipit.
"Kau akan habis denganku" Oliv sengaja membungkuk dan memajukan wajahnya ke layar laptop,hingga belahan dadanya pun tercetak dengan jelas. Hal itu membuat dada jonathan berdesir,namun tentu saja ia memilih untuk tersenyum.
"Tubuhmu bahkan seperempat dari tubuhku"jonathan tertawa mengejek,membuat oliv menjauhkan wajahnya dan mendengus kasar.Memang benar,oliv benar-benar gadis mungil dengan tinggi 160cm da berat badannya juga tidak sampai 50kg.Secara fisik,Oliv bahkan hanya terlihat seperti siswi SMP kalau saja payudara dan bokongnya tidak membusung dengan indah.
Sedangkan jonathan?Tentu saja pria itu mencapai 185cm dengan berat badan lebih dari 75kg.Tidak gendut,bahkan tubuhnya sangat bagus dipenuhi dengan otot-otot yang masih terbentuk dengan sempurna.
"Aku akan dengan mudah menggendongmu dan melemparkanmu ke sungai"Jonathan terkekeh,membuat oliv mendelik kesal"Daddy"
"Well,olivia,kamu sudah semester 3 dan kupikir IPK-mu selalu bagus"Jonathan memegang dagunya,membuat oliv tersenyum dan menepuk dadanya bangga,"Kau harus tau aku cukup cerdas"
"Bagus,kau tidak mau mengambil beasiswa?"tanya jonathan.Pertanyaan itu yang membuat oliv mengerjapkan matanya.
Mengambil beasiswa??
Tentu saja oliv mau!!
Dia benar-benar ingin menjauh dari rumah yanh hanya bisa memberinya luka mendalam.Tapi oliv juga tahu bahwa mengambil beasiswa tidak akan semudah yanga ia bayangkan.Katakan oliv memang lolos,tapi bagaimana dengan kepindahannya??
Ayahnya juga tidak akan mrngizinkan oliv dengan mudah.
"Kau tidak mau ya?"tanya jonathan lagi.
"Bukan begitu,daddy.Hanya saja,banyak yang harus dipikirkan"oliv menghela nafas.Dia benar-benar ingin pergi dari tempatnya menetap saat ini.
"Baiklah,aku akan mengirim berkas-berkasnya mengenafi beasiswa ini ke e-mail mu"mendengar itu,oliv mendongak dan mencatap jonathan bingung.
"Tidakkah aku pernah memberitahumu tentang beasiswa yang dikeluarkan oleh New York University?"
"Ya.Ku pikir kau hanya bercanda saja,daddy"
oliv masih mengkerutkan dahinya,membuat jonathan tertawa diseberang sana.
"Dasar bodoh.Aku menawarimu"
"Aha,mahasiswimu pasti iri karena dosen besarnya menawariku secara langsung.Apakah aku beruntung?"oliv menyeringai.
"Mereka lebih merasa iri karena pria fantasi mereka lebih melihatmu yang tidak terlalu menarik untuk dipandang"Jonathan mengedipkan matanya,membuat oliv mendelik kesal,dan bersiap-siap melemparkan bantalnya jika saja ia tak mengingat bahwa melempar sesuatu hanya akan merusak laptopnya.
"Dasar pri tua menyebalkan"teriak oliv yang justru membuat jonathan tertawa terpingkal-pingkal.
❤❤❤❤❤
Oliv menghela nafas ketika selesai membaca berkas-berkas mengenai beasiswa yang dikirim oleh Jonathan.Benar-benar menggiurkan.Beasiswa itu terdiri dari biaya pendidikan hingga selesai S1,uang bulanan untuk rumah tinggal dan uang yntuk makan-munum,serta uang jajan $50 per minggu.
Dalam berkas tertulis bahwa oliv harus nengikuti 4 tahap seleksi.
Yang pertama adalah seleksi IPK,yang sudah pasti bisa dilewati oliv dengan baik,karena IPK oliv memang selalu baik.Yang kedua adalah seleksi toefl,setidaknya nilai toefl terakhir oliv 750.Yang ketiga adalah seleksi akademik,yang terdiri dari sekeksi tulis,lisan dan kelompok yang akan diadakan 2 bulan lagi.
Baiklah,oliv masih bisa memperjuangkannya.Dan yang terakhir adalah seleksi wawancara yang merupakan tahap terakhir.
Eh,tunggu.Apakah oliv memutuskan untuk benar-benar mengikutinya??