Hari ini Reno lagi lagi mendekati Lida, Lida sangat senang akhirnya Reno tidak lagi menjauhinya.
Jujur, Lida sama sekali tidak marah pada Reno. Ini mungkin adalah salah nya.
Karena dia adalah anak yang sangat kaku dan membosankan, karena itu Reno meninggalkan nya.
Lida sangat yakin akan alasan itu, dan memilih berbaikan dengan Reno.
Ia tidak ingin menyakiti siapapun, ia ingin menyelesaikan masalah dengan damai. Tanpa kekerasan, tanpa ada yang tersakiti.
_
_
Reno asyik berbicara dengan bakugo dan sering kali terdengar suara kesal dari bakugo.
"Hah, ngapain kau ada disini lagi??" tanya bakugo kesal saat ingin memukul Deku. Reno tiba tiba muncul dan memuji otot kuatnya.
"Aku ingin tau kenapa bakugo bisa sekuat ini?" tanya Reno tersenyum riang.
Bakugo mengangkat bahu risih. Reno malah semakin gencar bertanya tentang betapa kerennya bakugo.
"Pergi sana,!!"
"Tidak mau, aku ingin tau kenapa Lida bisa berteman dengan orang sekuat dirimu??" tanya Reno dengan sorot mata ingin tau.
Lida mengaruk tengkuknya karena malu, sebenarnya todoroki yang mengajaknya ke kelompok ini.
"Se.. sebenarnya..., ini cuman keberuntungan kok" seru Lida mengulum mulutnya dengan manis saking malunya.
Reno merangkul bahunya,
"Kasih tau dong rahasianya, aku ingin tau. Kita kan teman??" tanya Reno terus mendesak Lida.
Deku menatap diam Lida dan Reno, entah kenapa ada perasaan tidak suka dengan Reno teman Lida.
Lida akhirnya menyerah, dan menceritakan bagaimana ia bisa bertemu todoroki . Tentu saja ia menyembunyikan ciuman pertamanya dengan todoroki.
Itu tidak sengaja dan sangat memalukan ///
_
_
Reno tersenyum kagum, dia menceritakan betapa hebatnya sosok todoroki..
"Lalu, oh ya Reno..mau dengar pelajaran mat. itu sangat seru loh..--"
"Ah maaf Lida Kun, aku mau berbicara dengan todoroki" seru Reno tanpa menatap muka Lida dan berlalu meninggalkan nya.
Padahal sejak kami berbaikan, Reno hanya terus berbicara dan berbincang dengan bakugo , dan todoroki saja.
Reno selalu menolak saat berbicara dengan Lida. Lida terlihat sedih tetapi ia sembunyikan.
"Sudahlah.. mungkin ia mau lebih dekat sama yang lain.." begitu kata Lida yang sempat tidak terdengar.
_
_
Deku mencari buku dengan Lida, ia menatap Lida. Dan berbicara serius.
"Lida ..temanmu Reno itu seru ya?" ucap deku memulai pembicaraan.
Lida tetap mencari buku dan Tersenyum tanpa disadari..",Iya, dia teman lamaku, syukurlah kami berbaikan lagi!!" seru Lida bersemangat.
Deku sedikit kaget , dia kira Lida dan Reno adalah teman sedari dulu. Pasalnya Reno sangat dekat dengan Lida.
"Anu Lida, jika tidak keberatan, Reno itu rasanya aneh loh?" ucap deku agak pelan.
Ia dan Lida tidak terlalu dekat,
Lida mengambilnya buku matematika yang dia dapat dan duduk di kursi.
Deku ikut dan duduk dengan suasana hati sedikit buruk.
"Aneh apanya deku?, dia berusaha berteman dengan kalian kok" seru Lida ia tampak bingung dengan pernyataan ku.
Deku mengaruk kepalanya yang tidak gatal, memang dia hanya merasa Reno aneh saja.
"Maksudku ia seperti berusaha dekat dengan kami. Dan itu.. seperti ia hanya berteman denganmu untuk dekat dengan kami...", seru deku terus terang.
Lida terdiam, ia tau benar apa yang dikatakan deku. Reno memang berusaha dekat dengan todoroki dan bakugo tak terkecuali deku.
Tetapi Reno tidak pernah mau berbicara denganku, ia seperti berusaha mengambil mereka..
"Ah tidak mungkin, Reno teman yang baik. Dia dulu suka sekali belajar..--"
Deku berdiri dan menatap Lida dengan tatapan gusar.."Aku hanya khawatir Lida, sebagai teman .."
Setelah itu deku pergi, Lida termenung sendiri.
Dia tidak mau membenarkan apa yang dikatakan deku. Walaupun benar, lalu bagaimana?
Apa dia akan meninggalkan ku lagi?, atau bagaimana kalau dia membenciku,
Itu hanya tanggapan deku, walaupun benar itu adalah salahku.
Benar itu salahku..
_
_
_