Qu Tan'er terlena dan menatap punggung belakang Mo Liancheng yang menariknya. Buset, pria ini sungguh berani. Sekali bilang pergi langsung pergi begini? Batinnya. Mata bulatnya lalu menyapu ke orang-orang yang masih berdiri karena terpaku. Melihat ekspresi beberapa orang yang membiru karena emosi, suasana hatinya langsung membaik, dia pun mengikuti langkah suaminya dengan cepat.
"Aduh, kakak kedelapan, kakak ipar, kenapa kalian berlari begitu cepat? Tunggu aku!" Teriak Mo Jingxuan dengan sengaja. Setelah berteriak, dia langsung berlari ke arah mereka. Dia meninggalkan sepasang pria dan wanita yang wajahnya membiru karena emosi.
***
Tidak ada yang berbicara dalam perjalanan pulang ke kediaman Pangeran Kedelapan membuat suasana yang hening dan senyap. Begitu tiba di kediaman Mo Liancheng, masing-masing pulang ke rumahnya.