Binar sudah kembali ke rumah, Adnan memilih untuk merawat luka Binar di rumah. Dia mempercayakan semuanya pada Alan.
"Sayang, bagaimana dengan lukamu?" tanya Adnan pada Binar yang sedang duduk sembari membaca buku bacaannya yang belum selesai dibacanya.
"Alan bilang lukaku sudah membaik," jawabnya sembari terus melanjutkan membaca bukunya.
Adnan pun duduk di samping Binar, dia membuka netbook-nya dan mulai mengerjakan semua pekerjaan. Saat ini yang diinginkannya hanya menemani sang istri untuk menghilangkan rasa jenuh Binar yang sama sekali tidak boleh keluar dari rumah.
"Sayang, apa kau sudah tahu apa yang menjadi kartu emas Seo-Yun?" tanya Binar pada Adnan.
"Belum. Aku belum bisa menemukannya, dua begitu menutup rapat semua celahnya." Adnan menjawab dengan memikirkan apa itu yang menjadi kunci dari Seo-Yun untuk memaksanya melepaskan Binar.