下載應用程式
2.52% Series Wedding #2 [CEO SCANDAL'S : Married With Benefit] / Chapter 5: 10. Diskusi Keluarga di Pagi Hari

章節 5: 10. Diskusi Keluarga di Pagi Hari

Kediaman Adhyasta.

Rumah besar keluarga Adhyasta, masih terlihat mewah dan megah sekalipun sudah dibangun lebih dari 30 tahun yang lalu. Banyak sekali kenangan yang terjadi di rumah besar ini. Mulai dari hal yang romantis hingga hal yang mengerikan dan mempertaruhkan nyawa sang pemilik rumah.

Di ruang makan rumah besar ini, ada Tuan dan Nyonya Adhyasta yang duduk di singgasananya. Vian sebagai kepala rumah tangga duduk di ujung meja sedangkan Briena duduk di sebelah kiri suaminya. Lalu ada dua orang lainnya yang merupakan anak kembar mereka.

Semuanya makan dalam diam, hanya terdengar denting sendok dan garpu yang beradu di atas piring. Tidak ada yang mengeluarkan sepatah kata apapun. Kebiasaan yang terjadi sejak dulu bahwa tidak obrolan di meja makan. Anak pertama di keluarga ini masih melakukan kebiasaan itu, sedangkan ketiga lainnya hanya melakukannya sesekali.

"Selamat pagi semua!" sapa seseorang yang baru bergabung di acara sarapan keluarga Adhyasta. Perempuan cantik dengan setelan kemeja abu abu dan celana kain warna hitam. Di lengannya tersampir jas warna putih yang melambangkan pekerjaan perempuan itu.

Briena dan juga Vian menoleh ke arah perempuan yang tersenyum lebar menyapa semua orang. "Pagi, Sayang," ujar keduanya nyaris bersamaan.

"Hai, Lan." Perempuan itu mencium pipi Kalan sekilas lalu duduk di samping pria itu. Ia lalu melirik perempuan yang duduk di depan Kalan. "Hai, Kle," sapanya kepada calon adik iparnya.

"Hai, El," sapa Klea tersenyum seadanya.

"Mau berangkat bersama Kalan?" tanya Vian melirik calon menantunya.

"Iya, Om. Kalan 'kan jarang pulang ke rumah, jadi kita jarang bertemu. Hari ini kita mau mengecek cincin pernikahan sebelum berangkat kerja," celoteh Elektra tersenyum senang. Terlihat jelas jika perempuan itu tengah berbunga bunga.

"Oh." Baik Briena atau pun Vian hanya mengangguk mengerti.

"Ehm, kau sudah sarapan? Ayo ikut sarapan bersama kita!" ajak Briena kemudian.

"Tidak perlu, Tan. Tadi aku sudah sarapan di rumah," jawab Elektra menolak dengan senyuman.

"Oh, begitu." Briena mengangguk mengerti.

"Ya sudah, Ma, Pa, Kalan berangkat kerja dulu." Kalan akhirnya bersuara setelah sebelumnya hanya diam saja.

"Bye, semua!" celoteh Elektra mengikuti langkah Kalan yang pergi terlebih dulu.

Well, sikap Kalan memang seperti itu. Bahkan terhadap calon istrinya, ia tetap dingin. Ini semua karena ia keturunan dari Kalvian si pria kulkas dan Kalebriena si angkuh. Dua orang yang mempunyai sifat luar biasa itu menghasilkan benih yang seperti Kalan, dingin dan angkuh.

"Mama sama Papa mau taruhan?" celoteh Klea melirik orangtuanya dengan seringaiannya.

"Taruhan apa?" tanya Vian tertarik dengan ucapan putrinya.

"Pernikahan Kalan akan gagal atau tidak," sahut Klea dengan entengnya. Tidak perduli jika ucapannya barusan adalah doa untuk kegagalan pernikahan saudaranya. "Well, aku yakin 100 % kalau mereka tidak akan menikah," imbuhnya kemudian tersenyum yakin.

"Perkataan itu sama dengan doa, Kle. Kau baru saja menyumpahi pernikahan saudara kembarmu batal," ujar Briena melirik putrinya.

"Ck, aku mengatakan fakta yang sebenarnya, Ma. Kalan sama sekali tidak tertarik dengan Elektra atau pun pernikahan mereka," celoteh Klea mengaduk aduk makanannya. "Aku heran kenapa dulu ia menerima perjodohan yang sudah di atur. Kolot sekali, so classic," imbuhnya kemudian setengah mencibir.

"Eits, perlu digaris bawahi kalau perjodohan itu bukan Mama dan Papa yang melakukannya, tapi kakek kalian," celoteh Briena tidak ingin disebut orangtua kolot.

"Jadi menurutmu mereka tidak jadi menikah?" tanya Vian menatap putrinya dengan tatapan serius.

"Tepat sekali." Klea mengangguk yakin.

"Ck, tapi Kalan bukan tipe orang yang akan lari dari masalah. Dia sendiri yang memutuskan untuk menerima perjodohan dengan Elektra, jadi Papa yakin kalau dia akan bertanggungjawab pada pilihannya itu," ujar Vian yang mengetahui sifat dari putranya.

"Dia hanya perlu alasan yang kuat, Pa. Variabel lain yang membuatnya membatalkan pernikahannya dengan Elektra," celoteh Klea tersenyum misterius.

"Variabel lain? Maksudmu apa?" tanya Briena ikut bersuara.

Klea tersenyum menyeringai. "Jatuh cinta pada perempuan lain," ujarnya kemudian.

Briena atau pun Vian menatap putri mereka dalam diam. Jika variabelnya jatuh cinta, tentu tidak ada yang bisa Kalan lakukan. Kalan adalah orang yang realistis sama seperti mereka, hanya saja prinsip mereka tentang cinta tidak sama. Kalan menerima perasaan asing yang menerobos masuk ke hatinya. Perasaan yang bernama Cinta.


Load failed, please RETRY

禮物

禮品 -- 收到的禮物

    每周推薦票狀態

    Rank -- 推薦票 榜單
    Stone -- 推薦票

    批量訂閱

    目錄

    顯示選項

    背景

    EoMt的

    大小

    章評

    寫檢討 閱讀狀態: C5
    無法發佈。請再試一次
    • 寫作品質
    • 更新的穩定性
    • 故事發展
    • 人物形象設計
    • 世界背景

    總分 0.0

    評論發佈成功! 閱讀更多評論
    用推薦票投票
    Rank NO.-- 推薦票榜
    Stone -- 推薦票
    舉報不當內容
    錯誤提示

    舉報暴力內容

    段落註釋

    登錄