章節 3: undangan pernikahan
Setiap insan pasti pernah merasakan apa itu kagum, suka, atau jatuh cinta, namanya juga normal ya wajar aja si kalo sebatas cinta dalam diam,,, assekk🤭
kala itu hampir semua anak bapakku mesantren di tempat yang sama hanya saja kakak ku yang pertama yang nggak , pernah sih sempat di pesantrenin eh malah kaburr🤫
alhasil hanya 4 anak bapak ku yang masih bertahan. yaps bapak ku punya anak 5 dan aku anak ke3 , jarak usia kami hanya beda 2 tahun dari kakak ke satu trus jarak kakak ke dua sama saya beda dua tahn namun saya sama adik beda 3 thn dan anak yang ke 4 sama si bungsu beda 1 thn. hanya satu anak laki-laki nya yaitu si bungsu yang bandell nya subhanallah memusingggkannn....
nah karena kakak saya yang pertama belum lulus kuliah alias kepingin berkarir dulu jadilah di langkahi sama kakak saya yang ke2 ,
di usianya yang ke 20 thn kakak saya memutuskan menikah muda, ya kalo ada yang ngajak serius kenapa nggak diseriusin🤭,
nggak seperti aku tak pernah ada satu lelaki yang menyukai ku tapi ntah lah mungkin karena aku terlalu menutup diri, sehingga tak ada satupun lelaki yang berani dekat dengan aku.
namun setelah aku lulus di MA / SMA aku mengabdi di pesantren, dan mulai lah dekat dengan pengurus santri putra karena banyak nya kegiatan yang melibatkan harus berinteraksi ya mau gimana lagi, asal tau batasannya .
waktu itu nggak sengaja aku meminta bantuan sama kang banan pengurus asal Sumatera itu yang jago kaligrafi nya, aku meminta bantuan buat nganterin santri putri yang sakit ke puskesmas, mau tidak mau kita saling chattingan mungkin karena nyaman saling curhat dan tak sengaja kita di pertemukan lagi di organisasi guru yang ngajar dta, disana kita masih bisa saling sapa sampai akhirnya pas kakak aku mau nikah sekitar 2 Minggu lagi aku harus ngasih undangan ke dewan pesantren pengurus putra dan putri, semua sudah aku bagikan tinggal satu undangan yang harus aku sampaikan yaitu buat pengurus putra, karena bingung dan paling anti datang ke daerah santri putra alhasil ketika diam di lapangan pembatasan santri putra dan putri aku yang di temani teh Ani tanpa sengaja melihat kang banan sedang jalan ke arah kami, tepat nya mau pergi namun pasti melewati kami😁
" teh ayu coba titipkan aja undangan nya ke kang banan"
" yaps, bener teh ani biar gak ribet harus kesana" jawab ku
setelah semakin mendekat aku panggil kang banan,,
"kang banan" sapa ku
" iya, teh mau apa "
" ini ada undangan dari saya jangan lupa datang ya"
terlihat dari raut wajah kang banan yang bingung
" lah, kok teh ayu udah mau nikah lagi baru juga lulus kemaren, ndak mau nunggu saya" dengan logat Jawa nya kang banan
ingin rasanya akun tertawa namun takut rencana kibul aku terbongkar 🤭
" maaf kang, jodoh gak bakal kemana" jawab ku
setelah kang banan pergi menjauh,lepas lah aku tertawa bersama teh ani, sumpah gak kuattt🤣🤣🤣
# kenapa kang banan langsung percaya aja kalo itu aku yang nikah, yapss karena nama kakak ku dan nama aku hampir sama yang ngebedain cuman nama tengah, dan btw kang banan cuman tau nama landian aku aja,,,
biarin lah kali kali kibulin pengurus putra, 😁
orang ntar juga pas datang yang nikah bukan aku🤫🤭
kalo aja kang banan nggak langsung panik pasti mikir lah kalo aku yang nikah ya pasti aku di pingit lah gak bakal masih ada di pesantren 🤓🤓🤓
sekian cerita dari saya🙈
每周推薦票狀態
-- 推薦票
榜單 
-- 推薦票