"Kau benar-benar tak ber-etika!"
Kenzie diam saat kata-kata tajam itu terdengar. Entah sejak kapan, posisinya telah berubah menjadikan Ellina di bawah tubuhnya. Tapi saat melihat riak marah di wajah cantik wanita di bawahnya, dia tertegun. Mata jernih berair yang biasa indah menampilkan bintang bintang malam itu kini terlihat penuh kabut lahar. Sangat berapi-api dengan kilatan penuh kebencian.
Hal itu membuatnya tak mengerti. Sebenarnya, apa yang telah gadis itu lalui hingga memiliki api kemarahan yang besar di matanya? Kenapa dia seakan tertarik dan terbakar dalam api kebencian yang di tunjukkan. Ketenangan, kelembutan dan sosok manis itu menghilang dalam waktu singkat. Tapi hal yang lebih menganggunya adalah, kenapa semua tatapan itu tertuju padanya?