Yohan Berbicara dengan nada yang serius, seolah-olah memberikan tekanan kepada Steve bahwa ini sangat penting.
" Baik Presdir" Steve menjawab.
"Ya tuhan presdir ini. begitu Cinta dengan ibu Tiara. sampai hari masih begitu pagi seperti ini sudah memintaku untuk mengirim bodyguard untuk menjaga istrinya. Presdir Kim, para bodyguard mu saja masih tidur" gumam asisten Steve yang di telepon oleh big bosnya pada hari libur kerja.
Yohan memutuskan panggilan teleponnya dan kembali lagi masuk kedalam kamar.
Yohan beranjak dari tempat tidur untuk mengambilkan makanan dan camilan yang bisa mengurangi mual buat Tiara.
Terlihat Tiara sudah terbangun dan membuka matanya.
"Hoamm"
Menggeliat merenggangkan tubuhnya. Tangannya mungilnya secara reflek menutupi mulutnya yang sedang menguap. Dengan keadaan setengah sadar, ia berusaha melihat dengan jelas siapa yang sedang berdiri di dekat jendela kamar.
Saya Ucapkan terimakasih untuk dukungan dari Kaka2 pembaca :
1. Hadiah anda adalah motivasi untuk kreasi saya. Beri aku lebih banyak motivasi! (Gift)
2. Penciptaan itu sulit, dukung aku ~ Voting untuk aku! (Power stone)
3. Saya sudah memberi tag untuk buku ini, datang dan mendukung saya dengan pujian!
Apakah kamu menyukainya? Tambahkan ke koleksi!
4. Adakah pemikiran tentang kisah saya? Tinggalkan komentar dan saya akan menmbaca dengan serius