"Tidak salah lagi, petanya menunjukkan di sini." Gadis itu pun menatap ke sebuah toko yang berdesain ala-ala china tradisional. "Akhirnya sudah sampai!"
"Eh?!" Yu Xi melihat seorang lelaki yang tampaknya familiar. "Orang itu kan… si burung besar? Heh… kebetulan sekali aku berjumpa dengan dia." Yu Xi pun langsung menghampiri lelaki itu.
"Semuanya gara-gara si Yu Xi itu. Gegara dia membuat ku takut, aku sampai-sampai harus pergi berkonsultasi dengan tabib China setiap hari." gerutu Guang Yao sambil clingak-clinguk ke kiri dan ke kanan. Takut ada yang melihatnya. "Jika bukan karena dia, bagaimana mungkin rahasia ku diketahui oleh begitu banyak orang termasuk teman-teman di kelas ku juga! Buat malu aku saja!"
Duk… kepala Guang Yao terjedot punggung Yu Xi.
"Ahhh--- siapa yang berjalan tidak pakai mata sih?!" Guang Yao pun melongok ke atas.
"Hei, burung besar." sapa Yu Xi. "Kelihatannya kamu baru saja selesai pergi berobat ya?"