Ting tong!
Ting Tong!
Suara bel di pintu kamarnya membuat Daniel yang saat itu sedang mengenakan dasinya menoleh ke arah sumber suara.
Ia lalu berjalan ke arah pintu, dan mengintip keluar melalui lubang intip di pintu.
Saat ia melihat jika ternyata yang sedang berada di luar pintu kamarnya adalah Aaron, Daniel segera membukakan pintu untuknya.
"Apakah kamu sudah siap?" Tanya lelaki berkaca mata itu sambil memasuki kamar bosnya dengan santai.
Sambil menunggu Daniel selesai memasang dasinya, ia duduk di atas sofa dua dudukan sambil memandang ke sekelilingnya.
Ruangan kamar Daniel terlihat sepenuhnya rapih, seakan belum pernah disentuh sebelumnya, meskipun lelaki itu sudah berada di dalam kamarnya untuk beberapa jam sekarang.
Setelah ia selesai memasang dasinya, Daniel terdiam, memandang bayangan dirinya di balik cermin.