"Eyang, lihatlah! Ini salah Marino yang telah bertindak keterlaluan padaku!!" Ungkap Velina dengan kesal.
Kedua matanya memang masih terlihat kemerahan akibat iritasi dari shampoo yang memasuki kedua matanya belum lama ini ketika ia sedang mandi pagi tadi.
Meskipun saat ini memang sedang musim dingin, namun Velina telah tinggal di benua Asia yang beriklim tropis selama bertahun-tahun sehingga dia telah terbiasa untuk mandi dua kali sehari agar tubuhnya selalu terasa segar dan tidak gerah.
"Kamu telah bertindak apa lagi hingga membuat adikmu kesal? Sungguh tidak tahu malu di usiamu yang sudah kepala tiga!" Ucap Nico, dengan sayang membela Velina.
Merasa dibela oleh kakeknya tercinta, Velina tersenyum menyeringai sambil memandang Marino dengan tatapan mata yang mengejek.
"Lihat? Nana tersenyum seperti itu padaku? Apa eyang tidak sadar telah dimanfaatkan oleh gadis licik ini?" ucap Marino, tidak mau kalah melihat adiknya yang seakan-akan menantangnya.
Muahahahaha...
Tinggal menunggu bom waktu aja deh nih kayaknya, sebentar lagi Marino bener akan ketahuan main rumah-rumahan!
Tapi kira-kira, apa keluarga Marino bisa menerima Chika yang nggak punya apa-apa, ya?
Hmmm... Gimana ya, reaksi eyang mereka ketika ia mengetahui tentang hal ini?