"Ehem…" Franco menggosok-gosok hidungnya sambil menatap Velina dalam-dalam. "Ayah juga tidak keberatan jika kamu mau lebih sering menghabiskan waktu bersama dengan ayah," Ucap Franco sambil memandang Velina dengan canggung.
Bagaimana tidak?
Meskipun gadis itu telah kembali pulang ke rumah dan tinggal bersama mereka sejak beberapa bulan yang lalu, namun bisa dibilang, Franco sangat jarang sekali ikut berkumpul dengan keluarganya dengan alasan pekerjaan.
Ditambah juga, ketiga anaknya yang sudah besar-besar dan memiliki kesibukan sendiri, membuat mereka semakin hampir tak memiliki waktu untuk bercengkrama bersama selain di jam makan.
"Ah, ayah benar, selama ini sepertinya kita terlalu sibuk dengan urusan kita masing-masing. Bagaimana kalau di musim semi nanti, kita jalan-jalan sekeluarga ketika cuacanya sudah jauh lebih hangat?" Tawar Velina, dengan binar cahaya yang memancar dari kedua matanya yang cerah.
Hai Semua!!!
Terima kasih karena kalian telah mendukung novel buatan aku ini dengan sepenuh hati.
Kali ini, aku ingin meminta maaf karena mulai senin depan aku akan agak sedikit sibuk, jadinya aku belum bisa update banyak bab dalam satu hari seperti kemarin-kemarin itu yaaa….
Tapi aku janji nih, aku akan kasih bab2 tambahan di akhir pekan (Sabtu/Minggu) kalau kita bisa bekerja sama dalam mencapai target:
1 bab di setiap kelipatan 100 batu kuasa
1 bab jika kita masuk ke peringkat 75 besar
2 bab jika kita masuk ke peringkat 50 besar
Semoga kegiatan aku bisa cepat kembali normal supaya aku juga bisa menulis dengan reguler kayak biasanya yaaaa….
Lumayan kan, kalian bisa dapetin banyak bab untuk dibaca di akhir pekan kalau target diatas terpenuhi.. Hehehe...
Nah untuk saat ini, aku minta tolong dukungan teman-teman, yaaaaa….
Makasih!!!