Velina berusaha untuk menahan senyumnya ketika kakeknya memandangnya dengan penuh kecurigaan.
Gadis itu melambai pada seorang pelayan dan memintanya untuk membuatkannya sup pereda pengar.
Setelah itu, dia kembali menatap kakeknya dan mengeluarkan ponsel dari dalam saku mantel musim dinginnya dan membuka mantelnya, lalu dia letakkan di sisi tubuhnya.
"Aku punya pertunjukkan menarik untuk eyang lihat!" Velina berkata, dengan nada ceria.
Nico mengerutkan keningnya, ingin tahu hal nakal apa yang telah Velin perbuat diluar sana dengan mengajak adiknya sebagai sekutunya.
Kemudian, Nico mendengar Nadine berteriak sambil minta tolong dan menangis, namun Velina bukannya menolong Nadine, dia justru menertawakan adiknya.
Kakeknya itu segera merebut ponsel itu dari tangan Velina dan memutar ulang dari kejadian perkara yang membuat Nadine menangis dengan histeris.