章節 152: Seratus Lima Puluh Dua

Kenzi menyenderkan tubuhnya yang terasa sangat lelah sambil memejamkan matanya, "kita harus bagaimana?"

Aksa hanya bisa diam melihat Kenzi, saat ia beralih melihat ke arah lain, ia mendapati Jaeta juga sudah sangat bingung atau mungkin lebih tepatnya frustasi. 

"Ini sudah hari ke tiga Anala menghilang dan kita ga dapatkan hasil apapun. Kita sudah suruh semua orang periksa disemua tempat yang memiliki kemungkinan tapi ga ada hasil sama sekali. Bahkan kabar dari pihak kepolisian juga tidak ada," Aksa bicara ikut bingung dengan kondisi yang mereka hadapi. 

"Bahkan dia juga hilang kontak dengan seluruh rekan bisnisnya. Sebenarnya apa yang diinginkan Tian? Gimana keadaan Anala sekarang? Orang tua gua terutama nyokap udah sampai jatuh sakit mikirin Anala." keluh Kenzi bercerita terutama suasana rumahnya yang sudah sangat suram karena Anala yang tak kunjung ditemukan bahkan diketahui kabarnya.