Abby pun terlibat pembicaraan serius dengan adik kembarnya, tak bertemu selama dua tahun setelah mendapatkan tugas dari sang ayah membuat Abby sangat merindukkan adiknya. Meskipun mereka terlibat pembicaraan cukup lama namun tak ada pembahasan soal kegiatan masing-masing, Abby tak bertanya kesibukan Aaric begitu juga dengan Aaric yang tak mengusik soal kesibukan sang kakak. Mereka berdua hanya berkomunikasi biasa sekedar melepas rindu satu sama lain.
"Aku rindu pada Mommy, apakah tak bisa kita pulang sekali saja kak?"tanya Aaric tiba-tiba saat mereka sudah berbincang selama hampir 30 menit.
"Kau sudah berhasil melakukan yang Daddy mau?"tanya balik Abby dengan cepat.
Aaric menggelangkan kepalanya menatap layar ponselnya yang sedang manampilkan wajah sang kakak. "Aku belum berhasil kak, masih belum berhasil maksudnya. Aku takut apa yang kau miliki saat ini belum mampu memuaskan Daddy."