"Daddy!!!"
Teriak Aaric dengan keras begitu ia melangkah masuk ke dalam rumah, kedua matanya menatap nanar ke semua orang yang sedang duduk di ruang tamu.
"My son!!!"jerit Viona dengan keras saat melihat sang anak sudah berdiri di hadapannya.
Tanpa berpikir panjang Viona yang sebenarnya sedang bersiap ingin pergi ke rumah sakit langsung menghampiri sang putra dan memeluknya erat, tak bertemu selama dua bulan membuatnya sangat rindu pada bayi kecilnya yang kini sudah bertumbuh menjadi seorang pria dewasa itu.
"Kenapa tak memberi kabar terlebih dahulu sayang, kan Mommy bisa menjemputmu di bandara sayang,"ucap Viona penuh kasih saat sudah melepas pelukannya dari sang putra.
"Aku bukan anak sekolah dasar yang harus dijemput Mom,"jawab Aaric dengan cepat.