Sementara itu didepan ruang operasi Jenny dan Amina masih menangis, kedua gadis itu terlihat sangat merasa bersalah atas apa yang menimpa Viona saat ini. Padahal mereka baru tinggal satu hari bersama sang kakak, akan tetapi mereka justru sudah membuat sebuah kesalahan yang sangat fatal yang membahayakan nyawa sang kakak dan kedua keponakan kembarnya.
"Seandainya aku tak pergi ke pantry mungkin hal ini tak akan terjadi,"sesal Amina lirih dengan wajah yang sudah basah dengan air mata.
"I-iya, seandainya tadi aku menolak perintah kak Vio untuk ke meja makan mungkin saat ini kita masih ada dirumah dan kak Vio tak perlu mengalami hal ini,"isak Jenny penuh sesal, ia mengutuk kebodohannya yang sangat besar ini.
"Jangan sesali apa yang sudah terjadi, kita semua juga tak menginginkan hal ini terjadi. Jadi lebih baik sekarang kita tenang dan mendoakan Nyonya, supaya operasinya berjalan lancar,"ucap Justin pelan mencoba menenangkan kedua adik sang nyonya.