Ibu Debora membelalakkan kedua matanya saat mendengar perkataan sang anak, ia berusaha menyakinkan dirinya bahwa dia hanya salah dengar saja. Namun saat melihat ekspresi wajah Adam yang berubah serius keraguannya pun menghilang.
"Aku mencintai Anji bu, mencintainya seperti cinta seorang lelaki pada seorang wanita," ucap Adam kembali memperjelas perkataannya yang sebelumnya.
"Tapi kalian saudara nak…
"Bu, aku dan Anji tak terikat hubungan darah. Jadi bagaimana mungkin kami saudara, aku mencintainya bu sangat mencintainya," ujar Adam memotong perkataan ibu Debora.
Ibu Debora terdiam memejamkan kedua matanya sambil menarik nafas panjang, mendengar pengakuan cinta sang anak yang selama ini ia harapkan jutru menbuatnya sedih. Pasalnya gadis yang dicintai anaknya adalah gadis yang ia anggap sebagai anak juga.
"Sejak kapan kau menyukai Anji seperti itu nak?" tanya ibu Debora lirih sambil membuka kedua matanya.