"Sepertinya Bara telah mencuci otak kamu Dil, makanya kamu tidak mau mendengarkan kami. Keluarga hanya ingin yang terbaik untuk kamu. Kami hanya ingin kamu bahagia. Keluargalah tempat kamu untuk pulang. Hanya keluarga yang mau menerima kamu dalam keadaan susah maupun senang. Hanya keluarga yang bisa menerima kekurangan dan kelebihan kamu." Lusi mengingatkan.
"Bunda. Bara tidak pernah mencuci otak Dila. Bara tidak sejahat yang kalian pikirkan. Dia sekarang sudah menjadi orang baik dan sudah bertobat. Aku tahu keluarga adalah tempat kita pulang. Jika kalian keluargaku, pasti kalian tahu apa yang membuat aku bahagia. Aku bahagia menikah dengan Bara. Aku bahagia menjadi istrinya. Aku tidak ingin berpisah dengannya. Aku ingin sehidup semati dengan Bara. Tak ada perpisahan kecuali kematian," ucap Dila mantap mancing respon negatif dari Defri dan Iqbal.
"Ayah tidak sudi punya menantu seperti Bara." Defri emosi hingga membanting meja.