"Aku tidak ingin kamu menjadi seorang pembunuh Zyan."
"Atau kamu juga memiliki perasaan padanya? Atau ketika aku tour keluar kota kamu memasukkan dia ke rumah ini untuk menemani kamu?"
Duggg .....Vani terluka mendengar ucapan Zyan. Vani wanita yang sangat menjunjung tinggi sebuah kesetiaan. Masa lalu kedua orang tuanya telah memberinya cukup pelajaran. Bagaimana sakitnya dikhianati. Makanya Vani selalu setia pada Zyan dan hanya mencintai laki-laki itu.
Perasaan Vani tercabik-cabik mendengar ucapan Zyan. Bagaimana Zyan dengan mudah mengucapkan kata-kata itu padanya. Wanita yang sedang hamil perasaannya sangat halus dan gampang baperan. Vani menangis terisak-isak mendengarkan ucapan sang kekasih.
Hatinya sangat pedih, berusaha menyakinkan diri jika Zyan mengatakannya karena emosi, namun tetap saja Vani tak terima tuduhan Zyan.