Ernest dan Syila kini hanya berdua di rumah. Rumah peninggalan almarhum Prayogi yang memang sudah diberikan kepada Ernest. Rumah yang begitu besar, tetapi nampak sepi. Hanya ada 3 orang asisten rumah tangga dan juga 2 orang sopir yang menemani Ernest di rumah itu. Tetapi setelah menikah, kini Ernest ditemani oleh istrinya.
Ernest memang kehilangan sosok Ayah di rumah ini. Tetapi digantikan oleh seorang istri. Yang tidak pernah dia bayangkan sebelumnya akan menikah secepat ini. Pernikahan yang harusnya berlangsung 1 tahun lagi, harus dipercepat. Dan dia tidak menyesali hal ini.
Ernest menggandeng Syila masuk ke dalam kamarnya. Hal ini membuat hati Syila berdesir. Syila masih canggung ketika berhadapan dengan Ernest apalagi berduaan di dalam kamar seperti sekarang. Syila hanya duduk sambil memelintir ujung jilbabnya saking tegangnya.