Mumut memeluk putranya dengan erat dan menciuminya berkali-kali, rasanya berat harus berpisah dari Bima beberapa hari ke depan. Mumut ingat saat meninggalkan Bima ke Bali dulu dimana kemudian terjadi kejadian penculikan Bima yang didalangi oleh Yeni, salah satu bekas karyawan di kantor Bian yang selalu sirik padanya. Yeni merasa sakit hati padanya karena itulah dia berusaha menghancurkan Mumut dengan menculik anaknya.
"Mama, tepat ulang, ya," kata Bima sambil menyentuh pipi Mumut yang berurai air mata dengan bahasa balitanya yang menggemaskan membuat Mumut semakin sedih mendengar anaknya mengharap dia cepat kembali.
"Iya, mama akan cepat pulang. Bima baik-baik di rumah sama Oma, Bi Atik dan Mbak Nina dan yang lain. Jangan nakal ya, Sayang," Mumut mengecup kembali pipi Bima sebelum menyerahkan Bima pada Mama Bian yang dari pagi sudah berada di rumah.