Yukina, Ermin, dan Rheinalth berlari di lorong, bersama banyak orang di belakang mereka.
Tiba-tiba, seorang lelaki menghadang jalan mereka.
"Kalian mau kemana.." tanya lelaki itu.
Yukina hanya diam.
"Hm.. baiklah." Kata lelaki itu. Lelaki itu menyentuh pundak Yukina, Yukina berusaha menyingkir agar lelaki itu tidak menyentuh dia lagi. Pundak Yukina mulai bercahaya. Cahaya itu mulai merambat ke tubuhnya.
"A-apa?" Kejut Yukina.
Yukina pun lenyap.
Ermin dan Rheinalth terkejut, juga semua orang. Semua orang menjadi panik, mereka berlari ke arah sebaliknya. Rheinalth dan Ermin juga mulai berlari, karena tidak ada apapun yang bisa mereka lakukan.
Yukina terbangun di sebuah tempat yang aneh.
"T-tempat apa ini?" Tanya Yukina.
Kedua tangan Yukina diikat oleh rantai.
"Sepertinya aku berada di dalam sebuah kristal aneh." Pikir Yukina.
"Ah.. kamu ya.. Yukina.." kata seorang lelaki di depannya.
"Ah.. siapa kamu?" Tanya Yukina.
"Aku Shinaiaru.. pemimpin semuanya." Katanya.
"Hm.. bahasamu sedikit aneh.. aku dimana?" Tanya Yukina.
"Tenang saja, kamu sedang berada di sebuah kristal kekuatan kita." Kata lelaki itu.
"Kristal... kekuatan?" Tanya Yukina.
Lelaki itu menepuk kedua tangannya. Rantai itu mulai bercahaya. Yukina mulai merasa kesakitan.
"Tenang saja.. kita hanya menghisap stamina milikmu... stamina manusia memang unik.." kata lelaki itu.
"Tch..." kata Yukina berusaha untuk menahan semua kesakitannya.
"Apakah aku tidak bisa berbuat apa-apa?" Pikir Yukina.