下載應用程式
23.72% Kannoya Academy / Chapter 106: What I have been waiting

章節 106: What I have been waiting

"Mengapa? Mengapa? MENGAPA?" Teriak Name.

"Jika dia kuat, dia tidak akan mati dengan cara ini." Kata Mayumi.

"Kau.. KAU SAUDARA PALING BURUK DI DUNIA! BISA-BISANYA KAU MEMBUNUH SAUDARA SENDIRI?!" Teriak Name pada Mayumi.

"Saudara? Dia bukan saudaraku. Lagian, anak kecil seperti kau tahu apa?" Tanya Mayumi.

"AKU SUDAH TAHU SEMUANYA! NOMU DAN AKU ADALAH ADIKNYA!" Teriak Name.

"Adik?" Kejut Ardolph.

"Adik? Berarti kau sama dengan kakakmu, sama-sama tidak berguna seperti sampah." Kata Mayumi.

"BISA-BISANYA KAU BILANG ITU PADA NAME!" Teriak Nomu.

"Diamlah.. anak kecil!" Kata Mayumi sambil menembakkan peluru itu ke lengan Nomu.

Name hanya bisa menangis saja.

"Padahal... sedikit lagi.." pikir Name.

"Hari ini adalah hari ulang tahunnya. Kupikir... kita bisa membawanya pulang kepada ibu dan ayah.. ibu dan ayah sudah merindukan kakak. Begitu juga denganku.. dan Nomu...

Kita sudah menuliskan banyak sekali surat, semenjak ibu menceritakan tentang kakak dan kehilangannya. Kita sudah berjanji pada ibu dan ayah untuk membawa kakak pulang.

Semenjak aku melihat kakak di turnamen, aku berpikir bahwa kakak sangat mirip dengan ibu. Dan juga cara kakak memperlakukan kami seperti adik sendiri...

Tapi.. mengapa.. mengapa kau pergi, kakak? "Pikir Name.

"Junko..." kata Denzel.

Junko tidak merespon.

"Maafkan.. aku hanyalah pria lemah yang tak bisa melindungimu, bahkan melindungi diriku sendiri..." kata Denzel.

Denzel dan Ardolph pun berdiri, mereka menghadap ke arah Mayumi.

"MAYUMII!" Teriak mereka.


Load failed, please RETRY

每周推薦票狀態

Rank -- 推薦票 榜單
Stone -- 推薦票

批量訂閱

目錄

顯示選項

背景

EoMt的

大小

章評

寫檢討 閱讀狀態: C106
無法發佈。請再試一次
  • 寫作品質
  • 更新的穩定性
  • 故事發展
  • 人物形象設計
  • 世界背景

總分 0.0

評論發佈成功! 閱讀更多評論
用推薦票投票
Rank NO.-- 推薦票榜
Stone -- 推薦票
舉報不當內容
錯誤提示

舉報暴力內容

段落註釋

登錄