Setelah tindakan kuret selesai aku dibawa kembali ke kamar aku merasa kamu perutku sedikit nyeri dan juga mual. Ali mendorong kursi roda kembali ke kamar dan aku melihat mama dan papa Ali sudah ada di sana. Mereka langsung datang ke rumah sakit begitu mendengar kabar dari kak Alfa kalau aku dibawa ke rumah sakit karena mengalami perdarahan.
Mama dan Ali segera membantuku berbaring di atas tempat tidur, aku langsung terisak saat mama yang duduk di sebelah tempat tidur membelai kepalaku dan mencium pipiku. Papa Ali berdiri di sebelah mama sedang Ali duduk di sisi tempat tidur di sebelah kakiku dan memijitnya.
"Sudah gak usah sedih. Tidak apa-apa, Zie. Kamu masih muda, kamu masih punya banyak kesempatan untuk hamil lagi. Jangan sedih," bisik mama Ali sambil menghapus air mataku.
"Iya, sabar, Zie. Nanti Allah akan memberi ganti yang lebih baik," papa Ali yang berdiri di sebelah mama membelai kepalaku.