"Baiklah,,,kamu boleh kembali..!!"Kata Arjun.
Mba Ayu mengangguk dan sedikit membungkuk setelahnya meninggalkan majikannya.
Arjun kembali mengalihkan pandangannya ke arah kiran yang masih tampak tak mengerti.
"Hei Nona,,,,!! bengong aja dari tadi.Ayo kita kekamar..!? Arjun menggenggam tangan kiran kemudian menariknya agar mengikutinya.
Kiran mengikut saja.Dan begitu dia masuk kedalam kamar yang pernah dia tempati itu,dia begitu sangat terkejut dengan mata terbelalak melihat semua barang-barang yang berada di kamar itu sudah berganti dengan yang baru.
Dari sofa,tempat tidur,lemari,meja rias dan kain gordennya semuanya berubah.Bahkan warna cet dalam kamar itu telah berubah hanya dalam waktu sehari saja.
Saking terkejutnya kiran sampai dia tak sadar sedari tadi mulutnya terbuka yang membuat Arjun ingin mencium bibir mungil istrinya itu.
Arjun terus memperhatikan kiran sambil melipat kedua tangannya didada dengan menyender ketiang pintu.
"Tuh mulut lama-lama keluar ilernya Nona,,!!" kata Arjun kemudian sambil tersenyum geli melihat tingkah konyol kiran.
Sontak saja kiran langsung memegang mulutnya dengan polosnya yang membuat Arjun malah tertawa.
Arjun selalu tertawa karena kiran yang selalu bertingkah konyol.Sedangkan kiran sudah cemberut merasa kesal selalu saja di kerjain oleh Arjun.Namun tak bisah dia pungkiri,dirinya merasa amat sangat bahagia bisah kembali lagi kekamarnya bersama suami yang sangat dia cintai.Walaupun sebenarnya dia masih bingung dengan perubahan kamar itu.
Arjun mendekati kiran yang masih terlihat kesal.Kemudian memegang kedua pundak kiran dan menatapnya dengan sangat dalam.
Kini kiran malah menjadi salah tingkah.
"Aku tahu kamu masih bingung melihat perubahan kamar ini.Aku mengganti semua barang dan juga merubah warnah kamar ini,itu karena dirimu.Aku hanya tak ingin kamu mengingat bahwa Rena pernah menempati kamar kita ini.Aku juga tak ingin kamu akan sedih bilah mengingat semuanya.Aku begitu takut,kalau kamu menjauh lagi dari hidup sayang." kata Arjun dengan tatapan mata yang sangat serius.
Kiran begitu terharu mendengar semua perkataan Arjun sampai tak sadar air matanya sudah mengalir di pipinya.Arjun pun menghapus air mata kiran kemudian memegang kedua pipi kiran dengan lembut.
"Kamu jangan menangis lagi sayang..!! Aku tak bisah melihatmu meneteskan air mata seperti ini." ucap Arjun sambil menatap kiran.
Kiran tersenyum dengan mata yang masih berair dan memegang kedua tangan Arjun yang masih berada di pipinya.
"Ini air mata kebahagiaan mas."kata kiran yang juga menatap Arjun sambil tersenyum.
"Tapi kenapa mas Arjun harus melakukan semua ini,,mengganti semua barang-barang di kamar ini.Itu tidak perlu mas,,kia tak keberatan dengan semua barang yang lama asalkan aku selalu bersama mas Arjun itu sudah lebih dari cukup buat kia mas.Kia rasanya tak sanggup bilah harus hidup tanpa mas Arjun di samping kia."Kata kiran lagi kemudian langsung memeluk Arjun dengan sangat erat.
Arjun tersenyum dan membalas pelukan kiran.walaupun tubuhnya terasa sakit tapi tak dia hiraukan.Sekarang dia merasa sangat bersyukur bisah memiliki seorang istri yang memiliki hati yang begitu sangat baik yang menerima semua kesalahannya.Dia juga merasa sangat senang,mendengar kiran yang tak bisah hidup tanpanya.
Tak akan perna lagi dia menyia-nyiakan istrinya yang sudah begitu tulus mencintainya."Aku berjanji sayang,,,aku akan selalu menjagamu dan melindungimu dari apapun.Bahkan aku rela mengorbankan nyawaku demi untuk melindungi dirimu."kata Arjun di dalam hatinya sambil mencium puncak kepala kiran dan mengelus punggung kiran yang masih memeluknya.
😊😊😊😊😊
Hanya bisah nulis segitu dulu ya,,,buat menghilangkan rindu kalian sama bang Arjuna dan kiran,,😉😊😊