Setelah mendengarkan kalimat yang dibacakan oleh Liu Fan tadi, semua orang yang saat itu sedang berkerumun di sana baru tahu kenyataan yang sebenarnya, mereka sama sekali tidak menyangka bahwa ternyata Chen Lin memanfaatkan nama keluarga Chen untuk memaksa Liu Yi berlutut di depan seluruh warga sekolah.
Meskipun Chen Lin sudah kelas 11, tapi ia sangat malas belajar. Sehingga banyak orang yang mengecap bahwa Chen Lin adalah anak yang nakal.
Di mata mereka, Chen Lin hanya seorang Tuan Muda yang beruntung saja.
Tapi sekarang…
Setelah Chen Mu mendengar kalimat yang diucapkan Liu Fan, ia pun marah, "Penegak Kedisiplinan! Kamu sedang memfitnahku? Catatan ini dari tanganmu, kamu bisa saja membuatnya sendiri! Kamu sedang membalikkan fakta! Sebenarnya kamu ingin membantu Chen Lin kan! Kamu sama sekali tidak punya bukti lain yang mengatakan bahwa Chen Lin tidak mencuri uang itu, sehingga kamu menggunakan cara ini!"
Apa yang diucapkan Chen Mu juga tidak ada yang salah, orang-orang yang berkerumun di sana pun kebingungan.
Setelah mendengarkan Chen Mu berbicara seperti itu, Yin Wushuang pun tertawa dan mencubit telinganya sehingga ia berteriak, "Awww!"
Telinga Chen Mu seketika langsung memerah, dan saat itu Liu Fan juga menamparnya sembari berkata, "Ini adalah tulisan Kakakku, aku mengenali tulisannya! Ternyata yang membuat Kakakku bunuh diri adalah kamu!"
Kepala sekolah pun tampak kaget, "Pembunuh?"
Liu Fan menangis sembari berkata, "Pak, Kakakku setelah Kakakku pulang ke rumah dia langsung bunuh diri! Karena ancaman dia, Kakakku rela berlutut di depan semua guru dan murid demi aku! Karena berita ini sangat cepat tersebar sehingga banyak tetangga dan orang kampungku yang mengatakan bahwa Kakakku sangat lemah dan telah memalukan leluhur kami!"
Saat Chen Mu ingin membalas Liu Fan, tangannya langsung ditahan oleh Yin Wushuang sehingga ia hanya bisa berlutut di depan Liu Fan!
"Liu Fan, kamu jangan mendengarkan Yin Wushuang! Dia telah memfitnahku! Atau mungkin jangan-jangan Yin Wushuang sudah memberimu uang? Atau Chen Lin telah memberimu uang juga? Apa sikapmu sekarang tidak bersalah pada Kakakmu sendiri?"
Permasalahan awalnya adalah tentang uang yang hilang dan sekarang menjadi masalah 'pembunuhan'.
Awalnya Chen Mu dan Liu Fan telah menuduh Chen Lin.
Tapi sekarang malah mereka berdua yang saling bertengkar.
Kondisi berubah dengan sangat cepat, sehingga semua orang yang berkerumun di sana pun sulit memberikan respon.
"Sepeser pun mereka tidak memberiku! Chen Mu, kamu telah membunuh Kakakku!" Liu Fan sangat marah, matanya memerah dan berjalan mendekati Kepala Sekolah, "Pak, aku mau melapor bahwa uang yang dicuri itu pelakunya adalah Chen Mu, dia yang menyuruhku menuduh Chen Lin! Saat aku pertama kali masuk sekolah dia telah mencariku dan ingin aku membalas dendam pada Chen Lin."
Kemudian Liu Fan melanjutkan penjelasannya kepada Kepala Sekolah, "Saat aku berteman dengan Chen Lin, dia memang sering merokok, minum dan bermain kartu, tapi dia tidak pernah berbuat masalah dan saat ia tahu aku tidak memiliki uang untuk makan, dia selalu memberiku makan, dia bilang padaku pertemanan kita tidak usah terlalu perhitungan! Tapi karena selama ini aku telah salah beranggapan, sehingga aku sangat membencinya. Dari awal aku ingin membalas dendam Kakakku! Chen Mu juga bilang bahwa ia telah mengundang wartawan datang ke sini, sehingga posisi Chen Lin akan terancam dan dia pun bisa menggantikan posisi Chen Lin menjadi Tuan Muda keluarga Chen, karena diantara keluarga Chen yang lain, ia yang paling berbakat! Pak, jika kamu tidak percaya… yaaa...!"
Liu Fan teringat sesuatu, kemudian ia pun mengeluarkan HPnya, "Ini adalah buktinya, ini adalah chat aku dengan dia."
"Itu semua bohong, kalian telah merencanakannya! Chen Mu dengan keras melawan, "Kalian pasti telah menggunakan nomorku dan menulis pesan yang ada di chat itu!"
Yin Wushuang langsung melirik kantong celanannya, dan langsung mengambil HPnya
Respon Yin Wushuang sangat cepat, Chen Mu langsung berdiri dan merebut kembali HPnya, "Kembalikan padaku!"
Kemudian Yin Wushuang pun menendang dada Chen Mu, saking kerasnya sehingga ia sampai terbatuk-batuk!