"Tidak usah bicara omong kosong. Sekuat dan sekaya apapun keluarga Ye, apa bisa melebihi keluarga Qin? Dulu dalam bisnis aku mengalah kepada Tuan Besar Ye, itu karena aku menghormati yang lebih tua, bukan karena takut dengan keluarga mereka. Ye Yan si bocah kemarin sore ini sangat sombong dan besar kepala. Aku sudah sejak dulu bilang kalau cepat atau lambat dia akan terkena masalah, hanya saja ternyata dia berani mengganggu keluargaku, benar-benar cari mati!"
"Daddy, kecilkan sedikit suaramu. Di sini rumah sakit." Qin Xiya mengingatkannya dengan suara pelan.
Qin Xiang memelototinya sekilas lalu melanjutkan perkataannya, "Kau awasi Ye Yan, terus tekan kantor polisi. Setelah empat puluh delapan jam tetap tidak boleh membiarkannya bebas dengan jaminan. Siapa yang berani melepaskannya akan berurusan denganku! Dengar tidak?!"