Di kamar lantai 2, Shi Yuting sedang berdiri di samping ranjang sambil memandangi Jing Xinlei yang terbaring lemah.
Dokter keluarga masih memeriksanya.
Tiba-tiba suara dering ponselnya memecah kesunyian, dia kemudian melihat layar ponselnya dan mengerutkan keningnya karena ternyata Shi Nuan Nuan yang meneleponnya.
Dia pergi ke arah jendela untuk mengangkat telepon.
"Ada apa?"
"Kakak, aku tidak bisa menemukan Zuo Weiyi." Suara Shi Nuan Nuan terdengar cemas.
Dia melihat ke sekelilingnya dan tidak melihat Zuo Weiyi sama sekali, namun dia melihat ada genangan darah di jalan, darah itu masih segar dan tidak ada bekas penembakan, sepertinya darah itu baru saja keluar.
Dia mulai merasa curiga dengan adanya genangan darah itu.
Shi Yuting tidak menanggapi perkataan Shi Nuan Nuan, dia malah bertanya tentang hal lain, "Siapa yang menyuruhmu memanggilnya seperti itu?"
Shi Nuan Nuan menghela nafasnya kemudian menjawab pertanyaan Shi Yuting, "Aku suka saja memanggilnya seperti itu, aku lebih suka dia menjadi kakak iparku dari pada Jing Xinlei!"
Shi Nuan Nuan menjadi marah, "Kakak! Apa kau lupa, apa yang telah dia lakukan padamu dulu? Hanya karena dia tidak tahu, lalu kau bisa memaafkannya begitu saja?"
"Itu urusanku, bukan urusanmu!"
"Kakak!"
"Jika tidak ada lagi yang bicarakan, aku akan menutup teleponnya." Shi Yuting akan memutus telponnya.
Shi Nuan Nuan berkata dengan cemas, "Tunggu dulu!"
Dia hampir lupa, apa yang ingin dia katakan pada kakaknya.
"Kakak, Zuo Weiyi menghilang, dari tadi aku mencarinya, namun belum juga ketemu sampai sekarang." Saat ini sedang gerimis dan genangan darah tadi mengenai kaki Shi Nuan Nuan, membuat Shi Nuan Nuan semakin merasa tidak nyaman.
"Di pinggir jalan ini ada genangan darah..."
Shi Yuting terkejut mendengar penuturan adiknya.
Kemudian dia berbalik dan bergegas keluar dari kamar.
"Ting!" Zhao Qunfang memanggil Shi Yuting saat melihatnya keluar dari kamar, namun terlambat, Shi Yuting sudah menghilang.
Ketika semua orang pergi, Jing Xinlei mulai sadarkan diri, kemudian dia duduk di atas tempat tidurnya.
Tepat pukul 9.45 malam, di sofa ruang tamu tampak wajah Shi Yuting yang terlihat begitu muram bagai akan kedatangan badai.
Shi Yuting dan Shi Nuan Nuan menoleh saat mendengar suara derap langkah Xiang Yi.
"Apakah Zuo Weiyi sudah ditemukan?" Shi Nuan Nuan tidak sabar untuk bertanya.
Xiang Yi menggelengkan kepalanya dan segera menatap Shi Yuting, "Saya sudah mencarinya di sekitar rumah keluar Jing, namun tetap tidak bisa menemukan Nona Zuo."
Setelah mendengar penjelasan Xiang Yi, hati Shi Yuting merasa semakin cemas.
Kemana perginya wanita itu?
"Lalu apa hasil identifikasi dari darah itu?" Dia bertanya sambil mengerutkan keningnya.
"Belum."
Tiba-tiba ponsel Xiang Yi berdering.
Xiang Yi mengangkat teleponnya, satu menit kemudian dia menghadap Shi Yuting dengan wajah cemas, "Tuan Shi, hasil identifikasi darah itu sudah keluar… dan itu memang darah Nona Zuo."
Shi Yuting tertegun mendengar penjelasan Xiang Yi, hatinya menjadi semakin gusar.
"Cari Zuo Weiyi di seluruh penjuru kota Z ini!"
Perasaannya tidak pernah sepanik ini sebelumnya.
Shi Nuan Nuan juga ikut khawatir melihat kakaknya yang terlihat begitu panik.
Bahkan saat kepergian Jing Xinlei lima tahun lalu, kakaknya tidak sepanik ini.
Apakah Zuo Weiyi sudah memiliki tempat khusus di hati kakaknya?
"Baiklah!" Xiang Yi mengangguk dan dengan cepat keluar dari ruangan.