Zuo Weiyi menerobos kerumunan orang-orang dan menarik ibunya, "Ibu, ayo berdiri!"
Melihat putrinya datang dan mengajaknya untuk berdiri, Zuo Qing menggelengkan kepalanya dan melepaskan genggaman tangan Zuo Weiyi, "Weiyi, jangan pedulikan ibu, ibu tidak bisa berdiri…"
Jika dia bangun, maka nyawa putrinya akan tamat!
"Bu, aku mohon berdirilah!" Mendengar beberapa orang di sana yang sedang memaki dan menghina ibunya, untuk pertama kalinya Zuo Weiyi merasa tidak berdaya. Air matanya mengalir di pipinya, tapi dia memaksa dirinya sendiri untuk tidak menangis.
"Bu, aku mohon… ayo berdiri." Dia tahu apa yang sedang dilakukan oleh ibunya saat ini adalah untuk melindunginya.
Dia telah menerima penghinaan seumur hidupnya, tapi pada akhirnya untuk melindunginya ibunya harus mempermalukan diri di hadapan banyak orang seperti ini.
"Weiyi… tidak ada yang bisa ibu lakukan untuk melindungimu. Sudahlah, kamu tidak akan mengerti…" Zuo Weiyi dan Bei Xingchen berusaha untuk menarik Zuo Qing yang sedang berlutut di tanah.
Pada saat itu memang waktunya istirahat makan siang, jadi banyak para karyawan grup Jiang yang akan membeli makan siang berhenti menyaksikan kejadian tersebut karena mereka penasaran.
Namun, karena terik matahari tepat di atas kepala, orang-orang enggan berlama-lama berada di sana.
"Bu, aku mohon, ibu berdirilah.. berdirilah, Bu!" Air mata Zuo Weiyi tidak bisa ditahan lagi, dia masih berusaha mati-matian untuk menarik ibunya agar berdiri dari tanah.
Saat ini keringat Zuo Qing membasahi pakaiannya.
Zuo Qing mengangkat wajahnya, tidak jauh dari sana terlihat Qiu Yun dan Jiang Tingmei sedang duduk di mobil melihat ke arahnya.
"Weiyi… tidak usah pedulikan ibu, kembalilah bekerja, cepat!" Zuo Qing membentak Zuo Weiyi, dia hanya ingin putrinya cepat-cepat pergi dari sini, biarkan dia sendiri yang menanggung rasa malu ini.
Zuo Weiyi berniat pergi ke kantor polisi dan melaporkan kejadian ini. Tapi kemudian ibunya melarangnya.
"Berani-beraninya kamu!" Zuo Qing berteriak dan seketika membuat Zuo Weiyi berhenti, "Jika kau berani melapor ke Polisi, ibu akan mati di sini!"
Zuo Weiyi menoleh menatap ibu yang sangat dicintainya, dia benar-benar tidak berdaya dan putus asa.
Mengapa dia tidak bisa melindungi ibunya? Mengapa? Mengapa?!
Selain Bei Xingchen, tidak ada yang tahu masalah apa yang terjadi. Jika dia melapor ke polisi, tuduhan apa yang akan dilaporkannya? Bukankah tidak mungkin jika dia melaporkan ini sebagai kasus pembunuhan?
Melihat tanda yang menggantung di dada Zuo Qing, sepertinya tidak mungkin jika itu dijadikan sebagai barang bukti.
Apakah ini ada hubungannya dengan ancaman dari Qiu Yun dan putrinya waktu itu?
"Bu, katakan padaku apa yang harus kulakukan? Aku harus bagaimana?!" Air mata Zuo Weiyi bercucuran bagaikan bunga yang berguguran di musim semi, Zuo Weiyi berlutut di hadapan ibunya, dia memeluk tubuh ibunya untuk menutupi tanda yang menggantung di dada ibunya agar orang-orang tidak menghina ibunya lagi.
Saat itu, tiba-tiba sosok yang tidak asing muncul dari kerumunan itu.
Zuo Weyi mengangkat wajahnya, itu adalah Jiang Huaiyuan, Zuo Weiyi yang putus asa dan tidak berdaya seperti melihat secercah harapan.
Dia berharap kali ini Jiang Huaiyuan akan membela ibunya dan dirinya.