下載應用程式
32.35% Flattery(COMPLETE+END) / Chapter 11: Selangkah Lebih Maju

章節 11: Selangkah Lebih Maju

Pagi ini pagi yang mungkin dibilang aneh, karena apa? Dani yang biasanya tidak pernah bisa bangun pagi, nyatanya sekarang jam baru menunjukan pukul 06.00 dia sudah rapih dengan pakaian lengkap nya. Zaki yang baru sadar dari alam mimpi pun tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Entah dia memang masih bermimpi atau memang mata dia yang minus.

"Dan ini beneran lo? Ga mimpi gue?!" Tanya zaki histeris.

"Apaan si lo zak, lebay tau ga?! Mandi sono, mulut lo bau sampah, ileran lagi." ucap dani santai.

"Enak aja wangi gini kok, lagian gue ngiler juga engga. Eh btw dapet hidayah dari mana lo bangun sepagi ini? Udah tobat bang?" ledek zaki.

"Bacot! Gue mau ke masjid ngaji terus sholat dhuha. Terserah lo mau ngapain, bye." Dani langsung meninggalkan zaki, dia pun berjalan kearah masjid.

Zaki yang ditinggalkan dani masih mematung ditempat, ia heran apa yang terjadi dengan BADBOY yang satu itu. Tanpa pikir panjang dia pun langsung memasuki kamar mandi dan bersiap berangkat ke sekolah, diri nya tentu tidak mau mendapat hukuman sadis dari pak bastoro.

KRING.. KRING..

Bel berbunyi, menandakan semua murid harus masuk ke kelasnya masing-masing. tetapi saat ingin memasuki kelas, pak fathir selaku guru piket langsung mencegah para murid dan berkata

"Semua murid jangan memasuki kelas dulu, kalian dipanggil pak bastoro di depan kantor. Semuanya kumpul!!". Para murid yang mendengar hal itu pun langsung menjalankan kakinya menuju depan kantor.

Sesampainya didepan kantor, semua murid pun langsung berbaris sesuai dengan kelasnya masing-masing.

"Aduh gila takut gur." Ucap iren, entah kepada siapa.

"Yaelah ngapain si takut. Alay banget." Jawab agus singkat.

Ya memang pak bastoro dikenal guru yang sangat tegas, tidak memandang perempuan atau laki-laki jika sudah menghukum, hukuman yang diberikan juga bukan hanya sekedar berjemur dilapangan, tetapi disuruh membersihkan halaman sekolah, kebun, dan asrama selama beberapa minggu. Sehingga siapapun enggan untuk berurusan dengan guru yang satu itu. Terutama para siswi, nyali mereka langsung ciut ketika berhadapan dengan pak bastoro.

"Wah kayaknya mah razia ya ini mah." Ucap siswi bernama anggi kelas 10 TKJ 5.

"Yah mampus dah, lipmate gue!" Ucap iren panik. Dia pun langsung menghapus lipmate yang menghiasi bibirnya. Ya memang di sekolah ini di langgar bagi semua siswi untuk memakai makeup dan perhiasan. Sehingga semuanya terlihat natural.

"Masih keliatan ga ren liptint gue?" Tanya fitri kepada iren. Ya mungkin hanya mereka yang rempong?

"Untung gue natural kannnnn." Ledek abel kepada iren dan fitri. Sedangkan yang diledek hanya memasang muka masam.

Sementara itu pak bastoro langsung keluar dari kantor dan memasang wajah super galaknya, lalu dengan lantang ia berteriak "Saya gamau tau, kelas kalian semua harus bersih. Kalau saya lihat ada yang kotor, semua kelas saya gembok. Kalian semua belajar dilapangan satu minggu."

"Pak tadi kelas kita udah bersih, Cuma gatau siapa yang kotorin." Teriak salah satu siswa tak terima.

"Saya gamau tau, sekarang pokonya harus bersih! Yang piket langsung bersihin."

Semua yang bertugas piket pun langsung mengambil peralatan kebersihannya. Sementara bu ningrum wali kelas kelas 12 TKJ 1 pun langsung menghampiri anak muridnya, mau menanyakan hal apalagi yang dibuat para murid nya itu.

"Kenapa lagi si kalian ih?!" Tanya bu ningrum kesal.

"Gatau bu gajelas, orang kelas kita udah bersih malah diomelin. Kita gatau siapa yang kotorin, masa kita lagi yang disalahin." Adu arin kepada bu ningrum.

"Kebiasaan. Kalau kalian bener ya protes, bilang jangan Cuma diem. Ujung-ujungnya kan kalian lagi yang disalahin. Entar yang kena saya lagi."

"Percuma bu kalau bilang, pak bastoro kan gitu." Jawab pipit.

"Iya si. Yaudah kalian sabar aja ya. Yaudah saya mau ke kantor dulu ya, saya duluan." Bu ningrum pun langsung memasuki area kantor.

Selang beberapa menit kemudian setelah kelas sudah dibersihkan, semua murid dikumpulkan kembali oleh pak bastoro.

"Hari ini saya maafin, kelas kalian gajadi saya gembok. Tapi hukumannya sekarang semua kelas belajar dilapangan satu hari! Terserah guru yang mau ngajar enaknya gimana. Tapi gaboleh ada yang memasuki kelas!" ucap pak bastoro mutlak.

Pelajaran 12 TKJ 1 adalah IPS, karena pak udin sudah mager untuk pindah tempat jadinya pak udin menyuruh siswa-siswi 12 TKJ 1 untuk belajar IPS didepan kantor. Pak udin merupakan tipe guru yang penyabar, karena setiap siswa/siswi 12 TKJ 1 berbuat salah, beliau hanya senyum dan menganggap semuanya seolah baik-baik saja.

"Kalian tuh harusnya menjaga kebersihan, toh kebersihannya kan kalian juga yang menikmati. Nih ya kalau kelas kalian bersih kalian pasti jadi nyaman, kalau udah nyaman pasti jadi sayang. Kalau sayang kalian juga yang suka. Kan enak ngeliatnya juga kalau bersih. Tentram, damai. Kalau kotor kan membuat lingkungan menjadi tak nyaman, gae enak juga belajarnya. Iya ga?" jelas pak udin panjang lebar.

"Ih pak tadi tuh udah bersih. Cuma ada yang ngotorin aja. Udah tau kelas kita doang yang paling rajin. Tiap hari di pelin sama disapuin." Protes syifa.

"Tau, kelas lain yang kotor. Yang disalahin kelas 12 TKJ 1 mulu." Lanjut makviro.

"Sebel banget ih najis. Gajelas banget si cilpuk mah marah-marah mulu. Nanti setruk baru tau rasa!" Kesal Zahra.

"Hehh,, udah hehh. Kalian jangan ngegas ke pak udin. Pak udin kan gatau apa-apa." Bela arin kepada pak udin, sedangkan pak udin hanya tersenyum maklum.

"Yaudah saya mau bahas materi. Yang bawa buku silahkan dicatat, yang tidak bawa buku silahkan diingat." Jelas pak udin kemudian. Lihatkan? Betapa sangat baik dan perhatian nya guru satu ini.

******

Ditengah pak udin menjelaskan materi yang dibahas, para siswa 12 TKJ 1 mengalami kelaparan yang melanda.

"Dan, Laper gue." Ucap egi kepada dani. Dani memang hanya diam, tetapi yang dibuatnya membuat semua siswi dan siswa 12 TKJ 1 tertawa terbahak. Bagaimana tidak? Dani dengan santai nya memasuki area kantor dan mengambil buah mangga muda milik bu nisa yang sedang ngidam dan memakannya didepan para siswa dan siswi, sedangkan pak udin yang membelakangi nya pun tidak melihat apa yang dilakukannya.

"Mau gue." "iya gue juga mau." "Ambil lagi gih dan." Ucap beberapa siswa. Dani pun langsung memasuki kantor lagi dan mengambil semua mangga muda milik bu nisa, pak putra yang berada dikantor pun langsung keluar dan berkata "Jangan diambil semua, lah nanti kalau yang punya nyari gimana?"

Tetapi dani dengan tidak tau malunya malah merangkul pak putra seolah berkata semuanya akan baik-baik saja. Konyol sekali bukan?

Sementara para siswi langsung mengomentari apa yang baru saja diperbuat dani.

"Gila lo dan, gatau malu banget najis."

"Tau,, biarin aja entar kalau anak nya bu nisa ileran dani yang ngelapin ilernya!"

"Ngakak anjir gue!!!" ya mungkin seperti itulahh.

Sementara zaki sahabatnya hanya bisa berkata "Dani,, dani tadi pagi baru aja tobat sekarang udah berulah lagi."

TTTTTTTTTTTTTTTTTTEEEEEEEEEEEEEETTTTTTTTTTTTT

"kalian langsung masuk kelas." Ujar pak udin. Tanpa aba-aba semua murid 12 TKJ 1 pun langsung meninggalkan pak udin dan memasuki kelasnya.

Sekarang pelajarannya bahasa jepang dikarenakan pelajarannya yang mungkin tidak diminati sama sekali oleh para siswa jadilah ketujuh biang onar itu hanya tidur selama jam pelajaran bahasa jepang berlangsung. Sementara sensei yang mengajar hanya bisa menggeleng pasrah atas apa yang diperbuat siswanya itu.

*****

Tak terasa bel sudah menunjukan pukul 12.00, itu berarti sudah waktunya istirahat dan sholat. Sensei pun langsung mengakhiri pelajarannya dan akan disambung kembali saat pelajaran kembali dimulai. Semua siswa langsung keluar kelas menuju asrama, menadakan jika mereka benar-benar bosan dengan pelajarannya.

"Eh nanti pelajarannya bu lili ya?" Tanya egi saat mereka sedang beristirahat bersama.

"Iya. Bosen gue pelajaran dia mulu." Jawab agus singkat.

"Dih,, dia juga bosen kali liat lo!" balas ali langsung.

"lah emang dia ngajar apaan hari ini?" Tanya dani santai.

"Bahasa Indonesia oon!" jawab rabani kemudian.

"Oh baru tau gue. Asik dong ya ada pelajaran bu lili." Balas dani.

"Iya. Moodboster banget tuh guru mah." Timpal ali.

"Apaan si lo li. Ikut-ikutan gue aja!" seru dani kepada ali.

KRING.. KRING..

"Udah lah. Kalian gausah ribut. Udah bel juga kan. Udah ayo masuk kelas aja!" ucap abang menengahi, mereka pun langsung berjalan menuju kelas.

Sementara di kelas 12 TKJ 1 langsung diisi oleh sensei dan dilanjutkan kembali oleh materi yang belum terselesaikan.

Tak terasa sekian lamanya sensei menjelaskan materi akhirnya bel pergantian jam pun akhirnya berganti.

Bu mina selaku guru piket langsung memasuki kelas lalu berkata "Bu lili gabisa hadir, karena ban motornya bocor. Jadi kalian kerjakan tugas yang kemarin dikasih bu lili aja ya, dari halaman 43-45. Kalau sudah langsung dikumpulkan di mejanya bu lili. Jangan ada yang berisik, apalagi sampai keluar kelas."

Dani yang mendengar itu pun langsung meninggalkan kelas tanpa berbicara sepatah katapun, dia langsung meminjam motor asrama. Dan mencari keberadaan bu lili.

Sudah 30 menit lamanya dani mencari keberadaan bu lili. Akhirnya dia pun beristirahat sebentar. Memang sulit menemukan keberadaan bu lili dikarenakan dani yang tidak tau dengan jelas alamat keberadan bu lili. Dani hanya tau alamat bu lili secara singkat saja yaitu di jalan perumans. Akhirnya dengan bersusah payah dia menemukan bu lili, Nampak guru cantik itu sedang menunggu motornya yang lagi di perbaiki oleh montir bengkel.

"Buuu." Sapa dani, lalu menghampiri sang guru. Bu lili yang dipangggil langsung reflek dan terkejut atas kehadiran dani.

"lah kamu ngapain disini?" Tanya nya heran.

"Saya jemput ibu. Udah ayo bu ikut saya! Bang nanti motornya diambil ya." paksa dani. Dani pun langsung menarik tangan bu lili agar menaiki motor dan langsung menjalankan motor itu entah kemana.

"Kamu mau bawa saya kemana?" Tanya bu lili gusar.

"Saya Cuma mau anter ibu ke sekolah ko bu." Jawab dani.

Beberapa menit kemudian Dani pun membawa bu lili ke sebuah café, dengan penasaran bu lili hanya mengikuti langkah muridnya yang satu itu.

"Bu, kita makan dulu ya disini. Istirahat sebentar. Saya cape tadi nyari ibu kemana-mana." Tanpa bu lili bertanya dani langsung menjelaskan. Sedangkan bu lili hanya diam, pasrah sambil memakan makanan yang telah dipesan dani. Setelah makanan habis, mereka pun langsung melanjutkan perjalanan yang sempat tertunda. Selama diperjalanan yang mereka lakukan hanya saling diam. Memikirkan apa yang ada dipikirannya masing-masing.

______________________________________________________________________


Load failed, please RETRY

每周推薦票狀態

Rank -- 推薦票 榜單
Stone -- 推薦票

批量訂閱

目錄

顯示選項

背景

EoMt的

大小

章評

寫檢討 閱讀狀態: C11
無法發佈。請再試一次
  • 寫作品質
  • 更新的穩定性
  • 故事發展
  • 人物形象設計
  • 世界背景

總分 0.0

評論發佈成功! 閱讀更多評論
用推薦票投票
Rank NO.-- 推薦票榜
Stone -- 推薦票
舉報不當內容
錯誤提示

舉報暴力內容

段落註釋

登錄