下載應用程式
20.58% Flattery(COMPLETE+END) / Chapter 7: Kekosongan

章節 7: Kekosongan

Kali ini ada yang berbeda dari 12 TKJ 1, kelas ini lebih sedikit tenang daripada biasanya, YA! Sedikit, hanya sedikit. Karena 7 biang onarnya tidak ada dikelas. Membuat siswi tak ada yang beradu argumen.

Sejak bel berbunyi tak ada satupun yang dari anak 12 TKJ 1 yang melihat mereka, yang ada hanyalah beberapa tas diatas kursi yang biasa mereka tempati. Entah kemana perginya ke 7 biang onar itu yang pasti ketiadaan mereka membawa kedamaian untuk semua siswi yang ada. Khususnya untuk 3 K-popers, siapa lagi kalau bukan Zahra, Syifa, dan Makviro. Dengan alasannya, setiap kali mereka membicarakan tentang oppa-oppa nya ke 7 biang onar itu segera beradu argumen dengan suara keras sebagai bentuk protes ketidaksukaan mereka. Sedikit membingungkan memang .. Siapa yang dibicarakan, siapa yang tersindir.

Sudah 3 mata pelajaran terlewati kini hanya tinggal 1 mata pelajaran lagi. Setelah itu siswi 12 TKJ 1 akan terbebas dari rasa bosan yang terjadi hari ini. Entahlah apa yang membuat para siswi menjadi bosan. Mungkin dikarenakan ke 7 biang onar itu belum juga datang. Kelas 12 TKJ 1 ini memang siswa siswi nya saling membenci, tetapi jauh dari lubuk hati sebenarnya mereka saling sayang.

"Permisi.." Ucap Bu Lili memasuki kelas, membuat yang lain dengan segera kembali ketempat duduknya masing-masing.

"Kok kayaknya ada yang beda ya? Ini cowoknya pada kemana?" Tanya Bu lili heran.

"Gatau bu kemana. Yang ada Cuma tas nya doang." Sahut arin membuka buku.

"Bolos kali bu! Biasanya juga gitu!" Timpal aisyah.

"Tapi kalo bolos gabakal naro tasnya lah syah." Balas Fitri.

"Iya bener juga. Paling mereka dihukum lagi, kitanya aja yang gatau." Ucap Syifa membalas.

"Emang mereka sering dihukum gitu ya?" Tanya bu lili kemudian.

"Iya bu. Kalo ada yang mereka gasuka mereka bakal langgar, gapeduli resikonya apa. Kecuali kalo mereka suka baru mereka bakal lakuin kesukaannya." Ucap Elsa menjelaskan.

"Oh gitu. Emang gaada yang tau mereka kemana gitu?" Tanya bu lili lagi.

"Oh iya bu, Nana tau! Tadi pagi pas mereka mau naro tas mereka kaya langsung dipanggil pak fathir gitu bu. Abis itu mereka daritadi gamasuk kelas." Ucap nana.

"Eh iya, Abang mana ya? Biasanya dia gapernah dihukum." Ucap nila baru sadar.

"Kayaknya abang dihukum juga nil." Jawab nana.

Ketika semuanya masih penaaran kemana perginya ke 7 biang onar dan satu siswa teladan itu tiba-tiba mereka semua datang, membuat semua terkejut sekaligus heran lantaran kenapa baru di jam pelajaran akhir mereka baru masuk kelas?

"Maaf bu kami telat." Ucap Ali memulai.

"Ini kenapa setiap saya ngajar sering banget telat?" Tanya Bu Lili saat semua siswa sudah kembali duduk ditempatnya masing-masing.

"Biasa bu tadi di hukum." Jawab Agus santai.

"Dihukum kenapa lagi?" Tanya bu lili lagi.

"Ketiduran bu diasrama, kita gadenger suara bel bunyi. Trus diomelin pak fathir dikunciin baru dibuka kuncinya tadi, makanya kita langsung masuk kelas." Jawab Farid -abang- menjelaskan yang hanya mendapat gelengan kepala dari Bu Lili.

Bu lili kemudian melanjutkan materi yang akan diajarkan, namun beberapa menit kemudian Bu Lili pun tersadar akan sesuatu.

"Dani mana? Ko gamasuk?" Tanya Bu Lili spontan.

"Kalo Dani emang dari pagi nana galiat bu, tasnya juga gaada." Nana menjawab.

"Yaudah kalian kerjakan LKS hal 37. Yang sudah dikumpulkan." Ucap bu Lili memerintah.

Kaya ada yang kosong, galengkap. Tapi apa? Entahlah. Gumam bu lili.

******

TETTT.. SELURUH PELAJARAN HARI INI TELAH SELESAI SAMPAI JUMPA BESOK PAGI DENGAN SEMANGAT BELAJAR BARU..

"Nah berhubung sudah bel, bukunya dikumpulkan. Ketua kelas taruh bukunya dimeja saya ya. Kalian boleh pulang, sekian dari saya wassalam." Ucap bu lili mengakhiri pelajarannya. Dan keluar dari kelas itu menuju parkiran.

Wanita itu mengendarai motor maticnya dengan santai, membawa motor itu kehalaman sebuah rumah yang sederhana tapi menyejukkan. membuat siapa yang singgah disana menjadi lebih tenang. wanita itu memasuki rumah dan meyalimi tangan mamahnya.

"Eh li, udah pulang kamu. Gimana tadi ngajarnya capek ga? Langsung mandi, makan, istirahat aja kalo capek." Ujar mamah nya perhatian.

"iya ma lili capek banget. Lili ke kamar dulu ya."

Setelah mandi lalu shalat maghrib wanita itu pun kembali ke ruang keluarga, dimana tadi mamahnya sedang menonton TV, lalu dia melihat sudah ada papahnya yang mungkin baru saja pulang dari kerja.

"Ayo li, pah kita makan malam bersama." Ucap sang mamah yang sudah berada di meja makan sambil menyiapkan makan malam.

Wanita itu langsung berjalan kearah mamahnya untuk membantu menyiapkan makan malam. Setelah siap mereka pun memakan dengan tenang.

"Mah,pah.. lili langsung kekamar ya. Ada banyak tugas dari dosen yang harus lili kerjain." Ucap wanita itu setelah menyelesaikan makannya.

"Iya. Kalo kamu capek kerja sambil kuliah berhenti kerja aja nak. papah masih bisa membiayai hidup kamu dan mamah kamu." Ucap papah nya. Sebenarnya kedua orang tua dari wanita itu tidak tega melihat anak perempuan semata wayangnya harus bekerja sambil kuliah.

"Gapapa pah. Lili pengen bantu papah sama mamah. Lagian lili juga suka ngajar ko mah, nambah pengalaman lili jadinya. Udah ya pah, mah.. lili kekamar, Bye." Ucap wanita itu lalu pergi menuju kamarnya.

Sesampainya dikamar, dia pun langsung mengambil laptopnya yang berada di atas nakas. Kembali melanjutkan aktifitas yang sempat tertunda, dan mengecek kembali tugasnya yang akan ia kirimkan kepada sang dosen.

Setelah tugas yang wanita kerjakan selesai dan tidak ada kesalahan, wanita itupun membuka e-mail untuk mengirimkan tugasnya kepada dosennya lalu ia membuka kotak masuk yang masuk ke e-mailnya.

Ada beberapa pesan yang masuk sebagian dari siswi dan sisanya dari siswa. Tidak banyak.. hanya segelintir saja dari siswa-siswa yang mengiriminya berupa file, tugas yang ia berikan kepada murid yang diajar olehnya. Biarlah... laki-laki memang suka begitu bukan? Maka untuk kali ini, ia akan mencoba untuk sabar. Tapi... lihat saja nanti!

Satu persatu pesan yang ada, ia periksa. BAGUS. Seperti yang ia duga sebelumnya, hasil mereka memuaskan. Dan ia sudah tahu. Karna pada dasarnya mereka semua itu cerdas, hanya saja malas. Sampai pada satu pesan, dengan nama Ir.Dani100persenAsli@gmail.com. Hah? Pede sekali anak ini pikirnya.sejak awal kali ia mengenal anak ini, ia sudah dapat menebak sosok seperti apa dia. Konyol, kekanakan, dan cinta kebebasan. Patut di garis bawahi! Maka cara satu-satunya untuk menghadapi anak ini adalah dengan menurutinya. Jika ia cinta kebebasan, cukup turuti saja. Asalkan tidak melewati batas dari ke wajaran. Karna hanya dengan itu, ia tidak akan di buat pusing yang berlebihan.

Setelah beberapa lama berkutat dengan fikiran. Ia pun mulai membuka pesan yang dikirimkan bocah konyol tersebut, dan kedua alisnya menyatu begitu saja tanpa di komando sang pemilik. Setelah sibuk meneliti bahwa ada satu pesan yang mungkin tidak di pahami.

Ibu Cantik: Inbox

Dani GantengIr.Dani100persenAsli@gmail.com

To Liliana_haninda@gmail.com

Lihat! Kadar kepedean dani tidak pernah luntur sedikit pun, justru makin meningkat setiap harinya dan tingkah dani membuat ia menggeleng geli. pasalnya bukan tugas yang ia terima dari dani. Melainkan foto anak itu yang sedang candid yang entah benar-benar candid atau sekedar gaya saja. Dengan tulisan Gantengkan? Emang dari sananya sih bu, gausah terpesona gitu bu sama saya, nanti jadi cinta susah saya tanggung jawabnya. Ia akui, meskipun dani nakal tetapi dia manis. Apalagi jika dia tidak seperti itu, pasti akan lebih manis. Sudahlah itu hak dia, kenapa juga aku harus pusing-pusing memikirkannya.

Liliana_Haninda 4:51 PM (29 minutes ago)

Kamu salah kirim? 

Dani GantengIr.Dani100persenAsli@gmail.com

To Liliana_haninda@gmail.com

Engga kok. Emang buat ibu.

Liliana_Haninda

Kok buat saya?

Dani GantengIr.Dani100persenAsli@gmail.com

To Liliana_haninda@gmail.com

Iya bu, takut nya ibu kangen sama saya. Orang ganteng kayak saya kan emang ngangenin banget hehe. Ditambah tadi saya gamasuk kelas. Ibu pasti bakalan double kangen deh.

Liliana_Haninda

Ada-ada aja kamu. Bukan nya kirim tugas yang kemarin saya suruh malah main-main. Saya ga mempan ya sama gombalan receh kamu.

Dani GantengIr.Dani100persenAsli@gmail.com

To Liliana_haninda@gmail.com

Yah ibu.. saya serius malah di bilang main-main.

Bu lili hanya membaca nya tanpa berniat untuk membalas nya. Ia mengeluarkan e-mail nya lalu mematikan laptop nya dan berniat untuk tidur. Menghilangkan sesosok laki-laki konyol yang akhir-akhir ini selalu mengganggu nya.

********


Load failed, please RETRY

每周推薦票狀態

Rank -- 推薦票 榜單
Stone -- 推薦票

批量訂閱

目錄

顯示選項

背景

EoMt的

大小

章評

寫檢討 閱讀狀態: C7
無法發佈。請再試一次
  • 寫作品質
  • 更新的穩定性
  • 故事發展
  • 人物形象設計
  • 世界背景

總分 0.0

評論發佈成功! 閱讀更多評論
用推薦票投票
Rank NO.-- 推薦票榜
Stone -- 推薦票
舉報不當內容
錯誤提示

舉報暴力內容

段落註釋

登錄