"terima kasih mr.leo" ucap maria sembari mengulurkan tangan berjabat tangan.
"ok...sampai ketemu lusa ya" ucap mr.leo sambil berjabat tangan dengan senyum mengembang.
"apakah kamu akan langsung kembali ke cotage? di kota ada carnafal budaya,sangat ramai" lanjut mr.leo lagi.
"sepertinya menarik,bila waktu memungkinkan aku akan menyaksikan carnafal dulu" jawab maria berbinar bahagia menerima informasi dari mr.leo.
"selamat menikmati" seru mr.leo sembari melambaikan tangan lalu mereka berpisah di depan hanggar.
maria berlari kecil sambil melambaikan tangan pada lelaki paruh baya yang bersandar pada pintu mobil.
lelaki itupun melambaikan tangan.
"sudah lama menunggu ?" tanya maria menuju pintu mobil.
"baru saja sampai" jawab lelaki paruh baya itu sambil membuka pintu mobil.
maria duduk dengan tenang didalam mobil lalu memasang sabuk pengaman.
"perjalanan dari sini ke kota apakah membutuhkan waktu yang lama ?" tanya maria,jarinya meraih botol mineral lalu meminumnya habis.
"45 menit...." jawab lelaki paruh baya.
"bila tidak merepotkan,bisakah antar saya ke kota untuk menyaksikan carnafal,mr.leo tadi yang bercerita" ucap maria.
"bila nona tidak letih saya akan mengantarkan nona maria kekota" jawab lelaki paruh baya dengan senyum terheran.
"apakah gadis cantik ini tidak merasakan letih" bathin lelaki paruh baya.
"tidak sama sekali" ucap maria riang.
"temani saya...boleh?" lanjut maria.
"baik...apakah nona tidak malu saya temani" jawan lelaki paruh baya semakin terheran.
"kenapa harus malu...maaf jadi mereporkan mister" ucap maria lirih.
lelaki paruh baya itupun tersenyum,betapa bangga malam ini dia menemani gadis muda yang begitu cantik menyaksikan carnafal.
mobil dipacu lebih cepat dari biasanya,30 menit kemudian mereka sampai dikota,begitu riuh ramai,mobil mobil berhias berjejer rapi memenuhi jalanan.di sepanjang jalan di antara mobil mobil berhias menampilkan tarian,atraksi unik dengan busana busana berwarna warni yang begitu mencolok.bunyi musik seakan menenggelamkan suara riuh penonton disepanjang pinggir jalan.
maria mengarahkan camera pada titik titik yang paling menarik,pria paruh baya melindungi dibelakang maria..
"luar biasa..."bathin maria,kebahagiannya membuncah hingga wajah cantiknya bersemu merah.orang orang disekeliling maria tidak begitu memperhatikan karena maria menggunakan topi putih.
carnafal yang begitu meriah menarik perhatian maria hingga tidak menyadari waktu telah beranjak jauh mendekati tengah malam.
rasa lapar mulai mengusik perut maria.
""mister...saya lapar,apa mister tidak lapar ? " tanya maria disebelah lelaki paruh baya.
lelaki itupun mengangguk sambil tersenyum.
"ayo kita cari makan" lanjut maria sambil kluar dari kerumunan banyak orang.maria dan lelaki paruh baya berjalan menyusuri trotoar.
tatapan maria jatuh pada nama unik yang tertera pada dinding bangunan tua.
"kita coba makan disini" tunjuk maria pada lelaki paruh baya.
sejenak lelaki paruh baya tertegun..
"kenapa harus memilih resto yang begitu mahal" bathin lelaki paruh baya,tidak sadar jari tangannya menyentuh saku belakangnya.
maria menangkap kekhawatiran lelaki paruh baya,tersenyum lembut.
"tenang mister....saya baru dapat lotre" ucap maria dengan candanya.
lelaki paruh baya tersenyum tersipu malu maria menangkap rasa khawatirnya.
lelaki paruh baya itu tidak pernah bermimpi makan malam diresto yang begitu mewah apalagi ditemani gadis muda yang begitu cantik seperti maria.
maria membuka topinya,rambut indahnya tergerai jatuh dengan lembut,walau rasa letih mendera dengan aktifitas yang begitu padat hari ini tidak sedikitpun mengurangi kecantikan maria yg berkilau.banyak tatapan mata yang memandang takjub akan kecantikan maria walau hanya berbalut jeans dengan kemeja putih yang tidak lg terlihat rapi.
beberapa orang mencuri foto maria lalu memposting pada media sosial.