"Aku kemari dengan tujuan yang masih sama.. " suara Vian terdengar kikuk, lelaki tersebut menggaruk sudut lehernya, "Aku mencari informasi.. Thomas,"
Kiki sekedar melirik laki-laki tersebut dengan ekor matanya. Yang kemudian di susul hembusan nafas lelah, "Kau lagi.. kau lagi.."
Alvin berdiri mendekati seniornya, ajudan itu menunduk ringan kepada senior Vian.
Gerakan tersebut menarik perhatian Kiki, dia menoleh. Vian tampak mengesankan, ketika mengingat kalau laki-laki tersebut memiliki sekelompok junior, atau mungkin bawahan yang terlihat menghormatinya.
Aruna memutar gerakan matanya, "Apa lelaki itu yang membawamu ke lantai D, Kihran?"
Kiki mengangguk, mengiyakan tanda tanya yang diusung nona dengan sweater rajut di tubuhnya.