Dia berjalan menyusuri tangga yang tak lagi memiliki pembatas untuk pegangan, namun tangan kirinya bertautan dengan tangan kanan suaminya sehingga perjalanannya menaiki tangga terasa lebih seimbang dan lebih nyaman.
Ada sesuatu yang menggelitik hatinya, Aruna masih ingat betul seperti apa rasa di hatinya waktu pertama kali datang di tempat ini. saat ia diam-diam menyimpan sepenggal hati untuk Mahendra, akan tetapi tak berani mengungkapkannya -Aruna punya janji kepada ayahnya.
Tempat ini terasa lebih kusam di banding malam itu, akan tetapi rasanya masih sama. Hatinya masih bergetar kala menaiki tangga. dadanya berdegup tak berujung. Apakah grafitti buatannya masih bisa diamati? Sudah 1 tahun tidak melihat tempat ini lagi.
.