"bagaimana menurutmu? Mendengarkan musik lebih menyenangkan?" Tanya 'bentengterbaik' kepada gadis yang baru saja duduk di salah satu kursi tempatnya mengawali kelas pertama sebagai mahasiswa desain setelah terabaikan berbulan-bulan.
"Iya.. (senyum) tapi kenapa isinya lagu milikmu semua?" Tanya Aruna terheran heran, menyadari kelakuan Damar disengaja.
"Hahaha sengaja" Balas santai menyuguhkan senyum sumringahnya.
"Kau ini!" Aruna melirik Damar, dan ternyata pria itu menatapnya sejak tadi. Bukan saja pemuda di sampingnya, ternyata beberapa teman di dalam kelas juga curi-curi lihat. Walaupun hari ini hari pertama yang harusnya terasa berat, untung bukan lagi masalah besar. Aruna sudah terbiasa dengan apa yang orang lain perbuat terhadapnya. Ketika dirinya berjalan bersama Hendra sering kali kejadian semacam ini sekedar Deja vu saja, dia yang di jadikan bahan bisikan dan Hendra lah yang dilirik.