Tubuhku baru saja terbaring di dipan kayu yang sepertinya memang digunakan sebagai tempat tidur di ruang bawah tanah rumah Oma. Aku dan Astro baru saja selesai membersihkan semua debu di ruangan yang sepertinya berukuran sama dengan rumah ini. Aku bahkan sempat berpikir sepertinya ruangan ini memang dipersiapkan sebagai ruang persembunyian jika terjadi sesuatu.
Aku justru merasa bingung karena Oma sepertinya tak mengetahui tentang fungsi ruangan ini. Walau tentu saja Oma mungkin tahu ada ruangan tersembunyi di rumah mahar miliknya. Mungkin ada baiknya jika aku mengajak Oma ke sini sebelum aku berangkat ke Jerman. Aku penasaran bagaimana reaksi Oma saat melihatnya.
Aku mengangkat lengan untuk melihat jam, pukul 20.48. Aku akan beristirahat sebentar sambil menunggu Astro sebelum kembali naik. Astro masih berkutat di sudut lain dekat dengan lemari buku.